4 PSK di Kabupaten Tegal Idap HIV, Eks Lokalisasi Peleman Ternyata Masih Buka

4 PSK di Kabupaten Tegal Idap HIV, Eks Lokalisasi Peleman Ternyata Masih Buka

ILUSTRASI- Eks Lokalisasi Peleman Kedapatan masih dibuka, 4 PSK di Kabupaten Tegal terdeteksi idap HIV.-Tangkapan Layar-

RADAR TEGAL- Sebanyak 4 Wanita Pekerja Seks Komersial atau PSK di Kabupaten Tegal diketahui mengidap HIV. Parahnya, terungkap jika eks lokalisasi Peleman di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal ternyata masih beroperasi.

Penemuan 4 wanita pekerja seks (WPS) atau PSK di Kabupaten Tegal yang mengidap HIV  itu tentu saja membuat geger publik. Mereka ditemukan saat petugas Puskesmas Jatibogor Suradadi melakukan pelayanan pemeriksaan di eks lokalisasi tersebut. 

Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Resos) Dinas Sosial Kabupaten Tegal Makmur, mengungkap temuan kasus HIV pada 4 PSK di Kabupaten Tegal pada Senin 4 Maret 2024.

"Saya memang dapat laporan begitu, ada 4 WPS yang terkena HIV," kata Makmur terkait adanya kasus HIV pada PSK di Kabupaten Tegal.

BACA JUGA: Bandel Tetap Layani Bisnis Syahwat, Sejumlah Wisma di Peleman Ketahuan Masih Sediakan PSK

Dia menuturkan, pemeriksaan itu dilakukan petugas puskesmas belum lama ini. Petugas memeriksa sekitar 40 WPS atau PSK di Kabupaten Tegal. 

Usia PSK di Kabupaten Tegal tersebut beragam. Mulai dari 20 tahun hingga 40 tahun.

Selama ini, eks lokalisasi Peleman yang sudah ditutup sejak Mei 2017 lalu, kabarnya masih beroperasi. Masih ada PSK di Kabupaten Tegal yang melayani para lelaki hidung belang.

"Kabarnya memang begitu, masih buka (beroperasi). Bahkan, tulisan Lokalisasi Peleman Ditutup, sekarang sudah hilang," ujarnya.

BACA JUGA: 13 PSK dan Lelaki Hidung Belang Diamankan Satpol PP Pemalang : Akan Diproses Hukum Tipiring

Dia mengungkapkan, WPS atau PSK di Kabupaten Tegal yang melayani para hidung belang itu, tidak hanya di lokalisasi Peleman. Namun juga melayani di hotel dan sejumlah kos di wilayah Pantura Kabupaten Tegal.

Sejauh ini, para petugas dari Dinkes, Dinsos dan Satpol PP sudah kerap mengimbau kepada para WPS agar tidak beroperasi. Namun, mereka selalu mengindahkan imbauan dari petugas.

"Sebenarnya ini bukan ranah kami. Prinsipnya, kami sering mendapat kabar dari masyarakat bahwa WPS di eks lokalisasi Peleman masih beroperasi," pungkasnya. (*)

Sumber: