5 Hal Menarik Tentang Tegal, dari Nama Desa-desanya yang Unik hingga Tradisinya

RADAR TEGAL - Apa yang terlintas di benak bila membahas tentang Tegal? Warteg, dialek Banyumasan yang khas, sampai kesenian daerahnya yang fenomenal. Tidak hanya itu, ada sejumlah hal menarik tentang Tegal yang akan meliputi kekayaan budaya dan tradisi dari kota tersebut.

Kabupaten Tegal merupakan salah satu wilayah di Provinsi Jawa Tengah dengan Ibukota Slawi, memiliki luas wilayah 878,79 km persegi dan terbagi menjadi 18 kecamatan, 281 desa, dan 6 kelurahan. Meskipun termasuk kota kecil di Jawa Tengah, sederet hal menarik tentang Tegal membuat banyak orang singgah di kota ini.

Adapun beberapa hal menarik tentang Tegal, mulai dari nama-nama desanya yang menarik hingga ragam tradisinya yang masih dilestarikan secara turun-temurun meski di zaman modern.

Hal menarik tentang Tegal

BACA JUGA: Unik Banget, Oleh-oleh Khas Tegal yang Banyak Diburu Tiap Jelang Puasa dan Lebaran

1. Nama Desa yang Unik

Meskipun terdengar cukup menggelitik, Tegal memiliki sejumlah desa yang namanya cukup unik, tetapi penamaan ini diyakini memiliki makna tersendiri bagi penduduknya. Diantaranya ada Desa Pacul, Desa Tembok, Desa Kalimati, Desa Jejeg, dan Desa Brekat.

2. Tradisi Minum Teh Poci

Saat berkunjung ke Tegal, jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati teh poci. Tradisi minum teh ini yang sering disebut "moci", telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari penduduk setempat. 

Biasanya, mereka menikmati teh ini saat sarapan atau sore hari, sering kali disertai dengan camilan ringan seperti tahu aci. Teh disajikan dalam teko dan cangkir dari tanah liat, dengan daun teh kering yang diseduh dalam air mendidih. 

Gula batu kemudian ditambahkan ke dalam cangkir, memberikan cita rasa unik yang disebut sebagai wasgitel. Tradisi minum teh ini juga sering dilakukan dalam acara-acara besar dan hajatan penting, menjadi ajang berkumpul dan berbincang-bincang bagi penduduk setempat.

BACA JUGA: 5 Tradisi Unik di Tegal yang Jarang Banyak Orang Tahu, Salah Satunya di Bulan Syaban Menjelang Ramadan

3. Seni Tari Sintren

Seni tari tradisional Sintren cukup populer di wilayah pesisir utara Pulau Jawa, termasuk di Tegal. Tarian ini, yang bernuansa magis, mengisahkan kisah cinta yang tak direstui antara Sulasih dan Raden Sulandono. 

Sumber: