Sederet Risiko Gunakan Uang Pinjaman Bank untuk Investasi, Hati-hati Justru Hutang Numpuk

Sederet Risiko Gunakan Uang Pinjaman Bank untuk Investasi, Hati-hati Justru Hutang Numpuk

Sederet risiko gunakan uang pinjaman bank untuk investasi-freepik-

RADAR TEGAL – Anda perlu tahu ada sederet risiko gunakan uang pinjaman bank untuk investasi. Alih-alih mendapatkan keuntungan, justru bisa memicu dampak buruk seperti terlilit hutang yang menumpuk.

Risiko gunakan uang pinjaman bank untuk investasi ini bisa saja terjadi, terutama bagi orang-orang yang tidak begitu paham cara mengelola keuangan. Belum lagi jika pendapatannya tergolong minim untuk membayar uang inves dan cicilan bank.

Anda perlu pikir ulang lagi dan ketahui risiko jika gunakan uang pinjaman bank untuk investasi. Meski proses pengajuan pinjamannya tergolong mudah, bukan berarti uang tersebut bisa digunakan untuk sembarang hal.

Berikut 5 risiko gunakan uang pinjaman bank untuk investasi yang harus Anda tahu. Pada akhir artikel ada tips investasi yang aman untuk pemula.

5 risiko gunakan uang pinjaman bank untuk investasi

Sah-sah saja jika ingin memulai berinvestasi dari sekarang. Namun, alangkah baiknya investasi sesuai pendapatan dan kemampuan yang dimiliki saja. Bukan dengan mengajukan pinjaman untuk investasi karena ada banyak risiko yang bisa terjadi.

BACA JUGA : Bikin Saldo Gendut, Ini 5 Jenis Aset Investasi yang Cocok Dibeli Pasca Lebaran 2024

1. Risiko finansial

Keuangan atau finansial bisa berdampak jika menggunakan uang pinjaman untuk investasi.  Apalagi jika hasil dari investasi tidak bisa mencukupi untuk membayar cicilan, tentu keuangan justru makin drop dan adanya tambahan hutang yang menunggak.

2. Suku bunga 

Saat mengajukan pinjaman di bank tentu ada suku bunga yang dibebankan. Hal inilah yang makin memberatkan nantinya untuk membayar hutang, terlebih hasil investasinya tidak sesuai harapan.

3. Tidak menjamin keuntungan

Risiko gunakan uang pinjaman bank untuk investasi tidak menjamin akan mendapatkan keuntungan. Hal ini kembali lagi pada pemahaman orang masing-masing soal jenis aset investasi yang diambil.

Sumber: