4 Dampak Menggunakan Pinjol Ilegal, Salah Satunya Bunga Bisa Membengkak

4 Dampak Menggunakan Pinjol Ilegal, Salah Satunya Bunga Bisa Membengkak

Ilustrasi dampak menggunakan pinjol ilegal--

RADAR TEGAL - Layanan pinjaman online ilegal merujuk pada pembiayaan yang disediakan secara daring oleh perorangan atau lembaga tertentu tanpa memiliki izin resmi atau status hukum yang jelas. Praktik ini, sayangnya, berpotensi dampak menggunakan pinjol ilegal ini dengan berbagai risiko yang negatif bagi para penggunanya.

Pinjol ilegal tidak hanya beroperasi di luar regulasi pemerintah Indonesia. Tetapi juga seringkali melanggar berbagai standar keamanan dan privasi data pengguna.

Meskipun terlihat sebagai solusi cepat untuk kebutuhan keuangan, dampak menggunakan pinjol ilegal seringkali merugikan. Utamanya, bagi individu dan masyarakat pada umumnya.

Mari kita telaah secara mendalam mengenai dampak menggunakan pinjol ilegal yang negatif. Serta langkah-langkah untuk menghindari jebakan tersebut.

Dampak Menggunakan Pinjaman Online Ilegal

1. Keamanan Data Terancam

Salah satu dampak menggunakan pinjol ilegal adalah keamanan data yang rentan terhadap penyalahgunaan. Aplikasi pinjaman ilegal sering kali meminta akses ke data pribadi pengguna, seperti kontak, foto, dan informasi sensitif lainnya.

BACA JUGA: 5 Cara Cairkan Pinjol BCA 2024 Tanpa Jaminan Ini Bisa Cair Rp10 Juta? yang Benerr Aajee

Hal ini membuka peluang bagi pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuri dan menyalahgunakan informasi tersebut. Dengan demikian, pengguna berisiko menjadi korban pencurian identitas atau penipuan secara daring.

2. Gangguan terhadap Hubungan Sosial

Dampak menggunakan pinjol ilegal juga berpotensi mengganggu hubungan sosial pengguna dengan keluarga, teman, dan kerabat. Aplikasi pinjaman ilegal sering kali secara otomatis mengakses dan menggunakan informasi kontak yang tersimpan di dalam perangkat pengguna.

Ketika pengguna gagal membayar pinjaman tepat waktu, pihak penyelenggara pinjaman ilegal sering kali menghubungi dan mengganggu orang-orang terdekat pengguna, termasuk keluarga dan teman, untuk menagih pembayaran. Praktik ini dapat menyebabkan ketegangan dan konflik dalam hubungan personal dan sosial.

3. Praktik Penagihan yang Kasar

Tidak jarang, para penyelenggara pinjaman online ilegal menggunakan metode penagihan yang kasar dan tidak beretika terhadap para peminjam yang gagal membayar tepat waktu. Ancaman, intimidasi, dan bahkan kekerasan fisik seringkali menjadi bagian dari praktik penagihan yang dilakukan oleh debt collector yang bekerja untuk pinjaman ilegal.

Sumber: