Pengusaha Warteg Diminta Turut Dongkrak Angka Partisipasi Pemilih dalam Pemilu 2024 di Kota Tegal

Pengusaha Warteg Diminta Turut Dongkrak Angka Partisipasi Pemilih dalam Pemilu 2024 di Kota Tegal

PEMILIH - Walikota Tegal mengajak pengusaha warteg ikut dongkrak partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024--

RADAR TEGAL - Para pengusaha Warung Tegal (Warteg) di Kecamatan Margadana diminta untuk ikut mendongkrak tingkat partisipasi pemilih. Itu, disampaikan Walikota Tegal saat membuka sosialisasi Penguatan Partisipasi Pemilih dalam Mensukseskan Pemilu dan Pilkada, Rabu 24 Januari 2024 sore. 

Pasalnya, dari pengalaman sebelumnya, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu di wilayah itu menjadi yang terendah di Kota Tegal. Selain itu, mereka juga diminta untuk mensukseskan pesta demokrasi tersebut agar berjalan aman dan kondusif.

Berdasarkan data yang ada, tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 lalu di Kecamatan Margadana hanya mencapai 62 persen. Paling rendah dibandingkan 3 Kecamatan lainnya.

Karenanya, pada kegiatan sosialisasi tersebut, Walikota Tegal, H. Dedy Yon Supriyono mengajak pengusaha Warteg Kecamatan Margadana agar meningkatkan partisipasi pemilih. Itu, dalam mensukseskan Pemilu dan Pilkada 2024.

"Saya berharap nanti agar angka kehadiran pencoblosan maksimal. Selain itu, juga bisa mensukseskan Pemilu dengan aman, kondusif dan partisipasi maksimal,"ujar Dedy Yon. 

Sementara Kepala Bakesbngpol Kota Tegal, Budi Saptaji mengutarakan pihaknya berharap, dengan adanya sosialisasi dapat meningkatkan angka partisipasi pemilih. Terutama pengusaha warteg yang berada di luar kota.

"Angka partisapasi tahun 2019 Kecamatan Margada 62 persen. Karenanya, kami harap bisa mengajak saudara, tetangga untuk ke TPS melakukan pencoblosan,"ujar Budi. 

Sedangkan Anggota KPU Kota Tegal Divisi Sosdiklih dan Parmas, Thomas Budiono dalam paparannya menyebut tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilihan Presiden tahun 2019 di Kecamatan Margadana yang paling rendah yaitu 62,85 persen. Kemudian, Tegal Selatan 80,98 persen, Tegal Barat 83,34 dan Tegal Timur 82,26 persen.

"Untuk itu, kami meminta tolong agar bapak-bapak yang punya banyak karyawan, untuk membangun demokrasi di Indonesia. Sehingga, kami minta tolong agar karyaesn diliburkan hari itu biar datang ke TPS," ujar Thomas.

Menurut Thomas mengatakan membangun demokrasi itu suatu hal yang dianjurkan dalam agama. Utamanya dalam memilih pemimpin yang baik.

"Karenanya, jika bapak memberikan peluang orang. Untuk membangun demokrasi membangun pilihannya, memilih pemimpin yang baik insya Allah ada pahalanya," pungkasnya. 

Demikian informasi terkait ajakan agar pengusaha warteg di Kecamatan Margadana turut serta meningkatkan tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 mendatang. (*)

Sumber: