Meski Lebih Irit dari LCGC Maruti Suzuki Fronx Tak Akan Merajai Indonesia, Ini Alasannya

RADAR TEGAL - Kehadiran Maruti Suzuki Fronx, versi SUV dari Baleno Hatchback dengan varian CNG-nya, telah mencuri perhatian di India. Namun, sayangnya, peluncuran mobil ini di Indonesia sepertinya hanya akan menjadi mimpi. 

Meskipun Maruti Suzuki Fronx memiliki tingkat efisiensi bahan bakar yang mengalahkan banyak mobil di kelasnya. Kendaraan harus menghadapi realitas pasar yang berbeda di Indonesia.

Banyak yang menyebut, Maruti Suzuki Fronx tidak akan merajai otomotif di Indonesia. Hal ini karena beberapa alasan tertentu.

Untuk mengetahui alasan kenapa Maruti Suzuki Fronx tidak akan merajai otomotif di Indonesia, simak artikel berikut ini hingga selesai. 

BACA JUGA: Review Toyota Rush 2024, Mobil SUV Pilihan Siap Beri Pengalaman Pengendara yang Menyenangkan

1. Performa Mesin yang Mengesankan

Maruti Suzuki Fronx menawarkan dua pilihan mesin yang mumpuni. Mesin Boosterjet 1.000 cc K-Series turbocharged dengan teknologi hybrid ringan memberikan daya dorong sebesar 99 hp dan torsi 148 Nm.

Pilihan transmisi manual lima percepatan atau otomatis enam percepatan memberikan fleksibilitas bagi pengguna. Sedangkan untuk versi CNG, Maruti Suzuki Fronx menggunakan mesin K-series DualJet Dual VVT berkapasitas 1.2 L tiga silinder.

Mesin ini mampu menghasilkan tenaga 77.5 PS dan torsi puncak 98.5 Nm. Dengan konsumsi BBM mencapai 30 km/liter, Fronx membuktikan dirinya sebagai salah satu pilihan yang ekonomis.

2. Harga yang Bersaing di Pasar India

Di India, Maruti Suzuki Fronx dijual dengan kisaran harga antara Rp 150 jutaan hingga Rp 190 jutaan. Namun, apakah mobil ini akan melangkah ke pasar Indonesia masih menjadi tanda tanya besar.

BACA JUGA: Tampil Lebih Gemoy, Begini Transformasi Suzuki APV 2024 yang Beri Kesan Kemewahan

3. Tantangan Suzuki Fronx di Pasar Indonesia

Suzuki Fronx tampaknya akan menghadapi tantangan besar untuk mendapatkan tempat di hati konsumen Indonesia. Suzuki sendiri telah merilis Grand Vitara, SUV terbaru yang telah diperkenalkan di Indonesia.

Sumber: