Pesan di Media Sosial Harus Direspon Bijak, Pj Gubernur Jateng: Jangan Asal Menerima Saja

Pesan di Media Sosial Harus Direspon Bijak, Pj Gubernur Jateng: Jangan Asal Menerima Saja

HARUS BIJAK- Pesan di media sosial terkait Pemilu 2024 harus direspon bijak. Hal ini sesuai imbauan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana. -Istimewa-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Pesan di media sosial terkait Pemilu 2024 harus direspon bijak. Hal ini sesuai imbauan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana di Banyumas, Kamis, 21 Desember 2023. 

Nana mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak dalam membaca pesan di media sosial. Sebab, tidak menutup kemungkinan muncul informasi yang mengandung hoaks, hate speech, dan provokasi. 

Oleh karena itu, masyarakat diminta menyaring setiap pesan di media sosial dan informasi yang diterima.

"Saya harapkan jangan asal menerima saja, harus disaring dulu, dicek dulu informasi yang lain. Kita harus mampu mengendalikan diri dan jangan terprovokasi dengan ajakan atau hasutan yang merugikan diri sendiri," kata Nana terkait pesan di media sosial.

BACA JUGA:Cara Menghilangkan Iklan Pinjol di Media Sosial, Hati-hati Banyak yang Ilegal!

Dia mengaku, walaupun Pemilu 2024 memiliki potensi kerawanan, masyarakat diminta untuk tetap menjaga kondisivitas dan menciptakan pemilu damai. Termasuk dalam hal menanggapi pesan di media sosial.

"Kerawanan pemilu ini kita bisa lakukan langkah-langkah koordinasi,” kata Nana.

Menjaga stabilitas dan kondusivitas wilayah merupakan tugas pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat. Jangan sampai masyarakat terkotak-kotakkan karena pemilu, termasuk melalui pesan di media sosial.

"Makanya kita terus menyampaikan, baik kepada para OPD, bupati dan wali kota, untuk mengimbau bahwa pilihan boleh beda tetapi tetap jaga persatuan dan kesatuan. Pemilu damai ini terus kita gelorakan," tegas Nana.

BACA JUGA:Ramai di Media Sosial, Ternyata Ini Spesifikasi HP Nokia R21 Max

Nana menilai, masyarakat semakin pandai dan dewasa karena setiap lima tahun sekali mengikuti pemilu. Pengalaman dari penyelenggaraan sebelum-sebelumnya harus dijadikan pelajaran, bahwa persatuan dan kesatuan bangsa jauh di atas segala-galanya.

"Jadi tambah ke sini, kita semakin dewasa. Jadi jangan mau juga masyarakat diadu domba, sehingga nanti masyarakat rugi sendiri," kata Nana. 

Demikian informasi terkait imbauan Pj Gubernur Jateng terkait pesan di media sosial yang harus ditanggapi dengan bijak. Semoga bermanfaat. (*)

Sumber: