Nasabah KPR Subsidi Ditolak Gara-gara Pinjol, Pikir-pikir Lagi Sebelum Galbay

Nasabah KPR Subsidi Ditolak Gara-gara Pinjol, Pikir-pikir Lagi Sebelum Galbay

Sebuah peringatan keras nasabah KPR subsidi ditolak dari Chief Economist PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk--

RADAR TEGAL - Sebuah peringatan keras nasabah KPR subsidi ditolak dari Chief Economist PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk., Winang Budoyo, kepada masyarakat terkait konsekuensi tunggakan pada pinjaman online (pinjol). 

Beliau menyoroti bahwa nasabah KPR subsidi ditolak atau kegagalan dalam membayar pinjol bisa menjadi hambatan serius ketika seseorang mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR). 

Data terbaru nasabah KPR subsidi ditolak yang diungkapkan oleh Winang menggambarkan bahwa sekitar 30% dari nasabah yang mengajukan KPR subsidi ditolak oleh bank, dengan alasan skor kredit yang kurang memadai, di antaranya karena terlibat dalam pinjol.

Penyebab nasabah KPR subsidi ditolak

"Jangan meremehkan dampak tunggakan pinjol. Data menunjukkan bahwa sekitar 30% aplikasi KPR subsidi kita harus tolak karena terlibat dalam pinjol," ungkap Winang Budoyo dalam Media Gathering Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) di Padalarang, Kamis, 23 November 2023.

BACA JUGA: Rekomendasi KPR untuk Karyawan Baru yang Ingin Beli Rumah Impian, Yuk Pahami Tips-tipsnya Juga!

Kondisi ini semakin memprihatinkan karena ternyata pengajuan KPR yang ditolak tidak hanya terkait dengan tunggakan besar, melainkan juga dengan tunggakan yang terbilang kecil. 

Winang menegaskan bahwa hal ini perlu diwaspadai oleh masyarakat yang berencana membeli rumah melalui skema KPR. Bahkan, tunggakan sekecil Rp 100.000 di pinjol dapat menjadi penyebab penolakan pengajuan KPR.

"Maksudnya, dengan nunggak Rp 100.000 di pinjol, dia jadi nggak punya rumah," tegasnya.

Sementara kebutuhan perumahan di Indonesia mencapai angka yang cukup besar, yakni 12,7 juta, proses pengajuan KPR di perbankan tetap menjadi tantangan tersendiri. 

BACA JUGA: Galau Pengajuan KPR Gak Ada Kabar dari Bank, Ini Cara Jitu Mempercepat Proses Kredit Pemilikan Rumah Anda

Winang menyoroti bahwa angka backlog perumahan yang mencapai 12,7 juta tersebut adalah potensi besar yang belum tergarap sepenuhnya.

"Dalam hal penyaluran KPR, kita tidak pernah mencatat pertumbuhan yang negatif. Namun, masih ada 12,7 juta keluarga yang belum memiliki rumah," ungkapnya.

Banyak kredit macet di perusahaan pinjol

Sumber: