Mulai Rambah Luar Negeri dan Berbagai Daerah, Begini Sejarah Warteg Bahari yang Legendaris

Mulai Rambah Luar Negeri dan Berbagai Daerah, Begini Sejarah Warteg Bahari yang Legendaris

Ilustrasi. Berikut ini sejarah warteg yang kini menjamur di Jabodetabek--

RADAR TEGAL- Pasti kalian sudah tak asing lagi yah jika mendengar warteg alias warung Tegal yang memang tersebar di berbagai daerah hingga mancanegara loh. Tapi Kamu sudah tahu belum sejarah warteg bahari yang legendaris ini?.

 

Sejarah warteg bahari ini mulai dibangun dari tahun 1960- 1970 an dan pelanggan pertamanya yakni tukang becak, tukang proyek, para kuli bangunan. Konon yang bangun Warteg pertama kali yakni Desa Sidakaton, Desa Sidapurna dan Desa Krandon.

 

Selain itu sejarah warteg yang paling jadi penanda yaitu karena orang yang berjualan adalah orang Tegal merantau ke Jakarta secara turun temurun dan eksis hingga sekarang.

 

Bahkan sejarah warteg terdapat imbuhan kata ‘ Bahari’ yang memiliki arti laut, karena Tegal sendiri daerah yang terletak di pesisir pantai.

 

BACA JUGA: Kenapa Warteg Selalu Punyai Dua Pintu Depan? Ini Mitos yang Jarang Diketahui Warga Tegal Sekali pun

 

Saat ini warteg tak hanya menyebar di Jabodetabek saja, kini warteg juga terdapat di berbagai mancanegara seperti Malaysia, Eropa, Jepang, Arab Saudi hingga Korea Selatan. 

 

Ciri khas dari warteg sendiri yakni jajaran lauk rumahan sederhana yang banyak dibalik etalase kaca. Anda dapat memilih lauk cukup dengan cara ditunjuk di depan etalase.

 

Selain terkenal berbagai macam lauk, harga makanan di warteg cukup murah dan porsinya besar sehingga sangat mengenyangkan. Tak perlu khawatir perut keroncongan saat malam hari, karena sekarang hampir semua warteg buka 24 jam loh.

 

Namun tak disangka meskipun usaha warteg terlihat kecil, jangan salah mereka bisa meraup omset hingga Rp3 juta setiap harinya.

 

Seiring perkembangan zaman, warteg yang dulunya hanya digunakan makan masyarakat golongan ke bawah, kini semua golongan mulai terlihat banyak yang berkunjung. 

 

Menurut budayawan Yono Daryono asal Tegal, identik dari warteg yakni dua pintu yang ada di kiri dan kanan, ternyata memiliki arti mengandung banyak rezeki. Kondisi ini erat kaitannya dengan filosofi sejarah warteg.

 

BACA JUGA: Nggak Cuma Warteg, Ini Loh 5 Rekomendasi Kuliner Tegal yang Wajib Kamu Tahu!

 

Lalu, bangku panjang yang ada di depan etalase untuk pengunjung yang ingin makan di tempat, sambil menikmati masakan yang menggoyang lidah.

 

Itulah beberapa informasi singkat mengenai sejarah warteg legendaris yang hingga kini masih eksis di ibu kota. (*)

Sumber: