Petani di Brebes Kesulitan Peroleh Pupuk Bersubsidi, Meski Punya Kartu Tani
Petani mulai mengolah lahan untuk masa tanam bawang merah.(istimewa)--
"Menurut saya itu lebih efektif dan tepat sasaran. Nanti kelompok yang mendata berapa petani dan kebutuhannya berapa, jadi itu rill. Jadi sistem penyalurannya yang harus diubah," ucapnya.
BACA JUGA:Geger! Pupuk Palsu Diduga Beredar di Banyumas, Warga: Kaget Saya
Menyikapi keluhan para petani, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati mengatakan, jika program Kartu Tani dihentikan, jelas harus ada program penggantinya. Pihaknya mengaku mengetahui kondisi para petani jika tidak ada pupuk subsidi.
Menurut Yulia, kuota pupuk urea subsidi di Brebes tahun 2023 sebanyak 41 ribu ton, NPK sebanyak 14 ribu ton. Pupuk itu disalurkan ke 140 ribuan pemegang Kartu Tani.
Termasuk petani penggarap yang tidak punya sawah. Untuk penyaluran, lanjutnya ,menyesuaikan kemampuan keuangan pemerintah.
Sedangkan untuk kebutuhan pupuk subsidi para petani sudah tercatat dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).
"RDKK itu kebutuhan. Kita mendata kebutuhan pupuk petani itu berapa, kemudian kebutuhan itu masuk di Kartu Tani. RDKK ini disampaikan ke pemerintah pusat, tapi ternyata kemampuan keuangan pemerintah tidak bisa memenuhi. Maka realisasinya disesuaikan dengan kemampuan keuangan," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: