Hanya 6,63 Persen, Angka Pengangguran Perempuan di Kabupaten Tegal Lebih Rendah dari Laki-laki

Hanya 6,63 Persen, Angka Pengangguran Perempuan di Kabupaten Tegal Lebih Rendah dari Laki-laki

PENGUKUHAN - Angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal terungkap saat Bupati Tegal Umi Azizah membacakan naskah pengukuhan pengurus DPC IWAPI Kabupaten Tegal, di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Senin 4 Desember 2023.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal rupanya lebih rendah dari laki-laki. Hal ini seiring menurunnya angka tersebut menjadi 6,63 persen pada tahun 2023.

Padahal, pada tahun 2022 lalu, angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal mencapai 11,24 persen dari angkatan kerja. Sementara jumlah laki-laki angkatan kerja yang masih menganggur di Kabupaten Tegal saat ini masih di angka 9,82 persen. 

Angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal tersebut terungkap saat Bupati Tegal Umi Azizah hadir di acara pelantikan dan pengukuhan Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Tegal periode Tahun 2023-2028. Kegiatan itu berlangsung di Pendapa Amangkurat Pemkab Tegal, Senin 4 Desember 2023.

Penurunan angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal, menurut Umi, disebabkan beberapa faktor. Selain peluang kerja di sektor industri padat karya yang membutuhkan tenaga kerja perempuan terus meningkat, juga kesadaran perempuan untuk bekerja atau memiliki usaha juga menguat. 

BACA JUGA: Angka Pengangguran di Jateng 2023 Turun, Setahun 1,6 Juta Orang Diterima Kerja di 3 Sektor

Terutama ketika pasca pandemi, saat jumlah pelaku usaha ultramikro dan UMKM di Kabupaten Tegal yang didominasi kaum perempuan ini semakin banyak. Meskipun belum ada data resmi, berapa jumlah perempuan di usaha ultramikro ini hal ini turun menyumbang penurunan angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal.

Di satu sisi, persentase tenaga kerja perempuan di Kabupaten Tegal yang menduduki posisi manager, profesional, administrasi, dan teknisi juga bertambah dari 45,64 persen di tahun 2021 menjadi 50,87 persen di tahun 2022 atau tertinggi di Karesidenan Pekalongan. Bahkan di atas rata-rata Provinsi Jawa Tengah yang di angka 50,72 persen. 

"Artinya, dari sisi kompetensi, sisi kemampuan manajerial perempuan di Kabupaten Tegal lebih diakui di dunia kerja," ujarnya.

Menurutnya, jika melihat data statistik partisipasi kerja perempuan di Kabupaten Tegal yang cukup tinggi tetapi kontribusinya dalam pendapatan kerja masih rendah, sesungguhnya ada potensi besar atas pendapatan kerja atau nilai tambah usaha dari kaum perempuan yang belum optimal dan masih minimalis.

BACA JUGA:Angka Pengangguran Kabupaten Tegal Cukup Tinggi, Awas Calo Naker Gentayangan!

Sektor industri meningkat

Sementara itu, angka pengangguran perempuan di Kabupaten Tegal turun seiring dengan meningkatnya sektor industri di Kabupaten Tegal yang membutuhkan tenaga kerja perempuan.

Karenanya, dengan dilantiknya ibu-ibu sebagai pengurus IWAPI ini, diharapkan bisa membawa manfaat bagi perkembangan dunia usaha di Kabupaten Tegal. Dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui partisipasi dan pemberdayaan perempuan di sektor usaha. 

Selain itu, juga mampu meningkatkan partisipasi kerja perempuan yang berdampak ke eliminasi kemiskinan serta pengangguran terbuka. Termasuk angka penggangguran perempuan di Kabupaten Tegal.

Sumber: