Angka Pengangguran di Jateng 2023 Turun, Setahun 1,6 Juta Orang Diterima Kerja di 3 Sektor

 Angka Pengangguran di Jateng 2023 Turun, Setahun 1,6 Juta Orang Diterima Kerja di 3 Sektor

Pj Gubernur Jateng meninjau produksi sepeda listrik. Angka pengangguran di Jateng 2023 turun.-Humas Pemprov Jateng-

RADAR TEGAL - Tren angka pengangguran di Jateng turun setiap tahunnya. Meski begitu Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah akan terus menggenjot program pendidikan vokasi.

"Kami pun punya program prioritas berupa pendidikan vokasi. Kami akan mempersiapkan pekerja-pekerja atau masyarakat di Jawa Tengah ini untuk meningkatkan skill atau keterampilan," kata Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana di Semarang, Rabu, 8 November 2023.

Dikatakan Nana, upaya penurunan angka pengangguran itu akan terus dilakukan supaya ekonomi masyarakat juga meningkat. 

"Kita dari tahun ke tahun terus menata diri untuk mengurangi masalah pengangguran. Jadi ini suatu penurunan yang sangat baik, dan kita akan terus melakukan langkah-langkah untuk lebih menurunkan,” ucap Nana.

BACA JUGA:Sekda Minta Pengamanan Sistem Informasi di Jateng Diperkuat untuk Antisipasi Peretasan: Jangan Sampai Lengah

Berdasarkan data Badan Pusat Statiskin (BPS) Jawa Tengah, tingkat pengangguran terbuka Jateng terus menurun. Berikut data penurunan angka pengangguran di Jateng dari tahun ke tahun:

Data pengangguran Jateng dari tahun ke tahun

1. Agustus 2021 tingkat pengangguran terbuka Jawa Tengah berada pada angka 5,95 persen.

2. Agustus 2022 tingkat pengangguran Jateng turun menjadi 5,57 persen.

3. Agustus 2023, tingkat pengangguran di Jateng turun lagi menjadi 5,13 persen.  

BACA JUGA:Pemprov Jateng Luncurkan Samsat Corporate, Pj Gubernur: Karyawan Tak Perlu Lagi Izin untuk Urus Pajak Motor

Pendidikan vokasi, sambung Nana, merupakan salah satu langkah konkret yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Program ini juga turut melibatkan perusahaan-perusahaan atau industri yang ada di Jawa Tengah. 

Tujuannya adalah menyiapkan tenaga kerja yang siap dan sesuai dengan kebutuhan industri. Sebagai provinsi dengan produksi tenaga kerja yang besar, link and match antara dunia pendidikan dan industri atau perusahaan harus menjadi kunci. 

Untuk itu, pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi masyarakat Jawa Tengah perlu ditingkatkan secara terus-menerus mengikuti perkembangan dan kebutuhan industri.

Sumber: