Jelang Pemilu 2024, Bupati Tegal Umi Azizah Kumpulkan Tokoh Lintas Agama dan Lakukan Ini

RADAR TEGAL- Pemilu 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Berbagai persiapan untuk pelaksanaan pesta demokrasi tersebut terus dilakukan. 

Salah satunya seperti yang dilakukan Bupati Tegal Umi Azizah pada Selasa 28 November 2023. Menjelang Pemilu 2024 yang akan berlangsung pada Februari 2024 mendatang, bupati sengaja mengumpulkan para tokoh lintas agama.

Bersama mereka, bupati melaksanakan doa bersama untuk keselamatan bangsa menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 di Hotel Grand Dian Ballroom Syailendra, Slawi, Kabupaten Tegal.

Dalam sambutannya, Bupati Tegal Umi Azizah mengatakan, doa bersama ini merupakan wujud untuk merendahkan diri di hadapan Tuhan menjelang Pemilu 2024.

BACA JUGA:Pemprov Jateng Belum Terima Surat Cuti Kepala Daerah Kampanye Pemilu 2024, Bagaimana dengan Walikota Solo?

Meminta welas asih-Nya agar dijauhkan dari segala marabahaya, dari berbagai persoalan kebangsaan di tengah dinamika dan gonjang-ganjing politik dalam negeri menjelang pelaksanaan Pemilu 2024 yang tinggal hitungan 78 hari lagi.

"Meskipun kita berbeda keyakinan dan beda pilihan politik dalam pesta demokrasi pada Pemilu 2024 nanti, tapi kita harus berdoa bersama agar pelaksanaan Pemilu berjalan lancar," ucapnya.

Selain itu, lanjut Umi, juga untuk menyatukan energi antar umat beragama serta berharap kepada Tuhan untuk keselamatan bangsa Indonesia, juga bangsa-bangsa lain dari penjajahan zionisme dan penindasan.

Umi berpesan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Tegal untuk terus meningkatkan literasi digital. Termasuk juga menyebarkan pesan kedamaian dan menyampaikan kebenaran, terutama menjelang Pemilu 2024. 

BACA JUGA:Kampanye Pemilu 2024 Dimulai, Pj Gubernur Jateng Ajak Media Massa Tangkal Hoaks: Luruskan Berita yang Bengkok

Sebab, konten manipulatif atau rekayasa informasi baik dalam bentuk teks, gambar maupun video, semakin meningkat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Berikan edukasi kepada saudara-saudara kita agar terhindar dari perbuatan melangggar hukum ketika menyebarkan berita palsu atau berita hoaks," kata Umi Azizah.

Sumber: