Milenial Pikir Tagihan PayLater Tidak Usah Dibayar, Padahal Dampak & Kerugiannya Sangat Menakutkan

Milenial Pikir Tagihan PayLater Tidak Usah Dibayar, Padahal Dampak & Kerugiannya Sangat Menakutkan

Milenial Pikir Tagihan PayLater Tidak Usah Dibayar, Padahal Dampak & Kerugiaannya Sangat Menakutkan--Image By tirachardz on Freepik Then Edited Using Corel Draw | Dimas Adi Saputra

RADAR TEGAL - Mungkin layanan payLater masih terdengar asing bagi sebagian generasi Milenial. Maka munculah pertanyaan apakah tagihan payLater harus dibayarkan? Simak pembahasan lengkap di bawah ini.

PayLater, sebuah produk yang belakangan ini kian digandrungi banyak orang. Menggunakan paylater memang menguntungkan.

Pengguna hanya perlu membayar tagihan PayLater di lain hari setelah mendapatkan barang yang dibeli. Menariknya, tidak hanya kalangan muda saja yang tertarik dengan PayLater.

Kalangan milenial juga tertarik dengan payLater sampai melupakan tagihan PayLater itu harus dibayar. Nah mungkin ini karena antara faktor belum tahu atau kurangnya membaca dengan teliti syarat dan ketentuan dari tagihan PayLater yang harus dibayarkan nanti.

BACA JUGA:Cara Cek Tagihan Paylater Mandiri, Berikut Cara Efektif yang Bisa Dilakukan

Adapun jika Paylater tagihannya tidak dibayarkan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka penggunanya akan dikenai denda atau sanksi. Berikut dampak dan kerugian yang bisa didapatkan dari tidak membayar tagihan Paylater, khususnya bagi kalangan milenial. 

Dampak dan kerugian payLater untuk milenial

1. Mendorong perilaku konsumtif

Sejatinya paylater bisa memicu tindakan konsumtif tidak hanya pada milenial saja. Namun pada semua kalangan. Hal ini tentu disebabkan oleh kemudahan yang ditawarkannya dalam membeli barang atau jasa tanpa harus membayarnya secara tunai.

BACA JUGA:Intip Perbandingan Bunga BCA Paylater, Shopee Paylater, dan GoPay Later

Hal ini juga yang menjadi pemicu besar banyak milenial yang kesulitan membayar tagihan PayLater. Oleh karena itu, mari membatasi keperluan secukupnya saja jangan sampai terjebak di lingkaran hutang yang tiada henti.

2. Meningkatkan resiko utang

Paylater juga dapat meningkatkan risiko utang bagi kalangan milenial. Hal ini disebabkan oleh milenial yang harus membayar cicilan paylater setiap bulannya.

Jika tidak mampu membayar semua cicilan, maka akan dikenakan denda. Denda ini tentu dapat membebani keuangan para milenial hingga menyebabkan mereka terjerat utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: