Mantap Nih! 150 Pelaku IKM Batik di Kabupaten Tegal Dapat Bantuan Paket Bahan Baku

Mantap Nih! 150 Pelaku IKM Batik di Kabupaten Tegal Dapat Bantuan Paket Bahan Baku

BAHAN BAKU- Bupati Tegal Umi Azizah menyerahkan bantuan bahan baku pembuatan batik secara simbolis.-Istimewa-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL- Sebanyak 150 pelaku industri kecil menengah (IKM) batik yang tersebar di sembilan sentra industri batik di Kabupaten Tegal mendapatkan bantuan paket bahan baku batik. Bupati Tegal Umi Azizah menyalurkan paket bantuan bahan baku pembuatan batik tersebut.

Penyerahan bantuan diberikan kepada 50 orang perajin batik di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tegal, Selasa 21 November 2023. Adapun paket fasilitasi bahan baku batik ini masing-masing berupa dua lembar kain mori, dua liter pewarna, satu kilogram malam dan dua liter waterglass. 

Fasilitasi bahan baku tersebut diberikan kepada 150 perajin batik di sembilan sentra batik Tegal seperti di Desa Pasangan Kecamatan Talang, Desa Langgen Kecamatan Talang.

Desa Bengle Kecamatan Talang, Desa Dukuhsalam Kecamatan Slawi, Desa Pengabean Kecamatan Dukuhturi. Desa Pangkah Kecamatan Pangkah, Desa Pagiyanten Kecamatan Adiwerna, Desa Sindang Kecamatan Dukuhwaru dan Desa Muncanglarang Kecamatan Bumijawa.

BACA JUGA: Industri Batik Diminta Ramah Lingkungan, Bupati Tegal Umi Azizah: Bisa Di-Branding

Bantuan juga diberikan untuk komunitas difabel yang memproduksi kain ciprat dari Desa Bogares Kidul, Desa Bulakpacing dan Desa Dukuhsalam. 

Lewat sambutannya Umi menyampaikan pesan agar pelaku IKM batik tidak menyerah di tengah persaingan dan serbuan tekstil impor. Karenanya, kreativitas dan kemampuan perajin membuat motif, menggoreskan canting dan melakukan pewarnaan harus terus diasah.

Termasuk efisiensi proses produksinya untuk menghasilkan karya seni batik yang berdaya saing tinggi. Umi pun meminta sesama pelaku IKM batik bisa saling menghargai karya pelaku usaha lainnya. Jangan sampai terjadi perang dagang, saling sikut dan menjatuhkan harga ataupun meniru motifnya untuk kemudian diproduksi dan dijual murah.

Termasuk menyerahkan proses produksinya ke kota lain untuk menekan biaya dari sisi kain, obat batik ataupun ongkos buruhnya yang lebih murah.

BACA JUGA:Batik Tulis Tergeser Cetak, Bupati Tegal: Kalau Membatik ya Berarti Ditulis

“Upayakan seluruh proses produksinya ada di Kabupaten Tegal supaya rantai dan nilai tambahnya lebih banyak dinikmati warga kita sendiri,” katanya.

Di sini, pihaknya terus mendukung perkembangan industri batik Tegal sebagai warisan leluhur budaya bangsa, disamping industri batik memiliki peran besar bagi perekonomian nasional maupun daerah. 

Masyarakat juga perlu didorong untuk membudayakan kembali mengenakan batik tulis atapun cap sebagai wujud kehormatan pada kearifan lokal di berbagai kesempatan, baik acara resmi maupun kasual.

Pemahaman publik terhadap batik juga perlu diperkuat agar ada apresiasi yang lebih pada batik tulis ataupun cap. 

Sumber: