Industri Batik Diminta Ramah Lingkungan, Bupati Tegal Umi Azizah: Bisa Di-Branding
BAHAN BAKU - Bupati Tegal Umi Azizah saat membuka acara Fasilitas Bantuan Bahan Baku Batik, di Rumah Dinas Bupati Tegal, Selasa 21 November 2023. -YERI NOVELI-radartegal.disway.id
RADAR TEGAL- Berjumlah tidak sedikit, Bupati Tegal Umi Azizah meminta industri batik tulis, cap maupun cetak di Kabupaten Tegal tetap ramah lingkungan. Pihaknya meminta limbah batik seperti sisa lilin atau malam agar tidak mencemari lingkungan di sekitarnya.
Bupati mengungkapkan hal itu saat membuka acara Fasilitas Bantuan Bahan Baku Batik, di Rumah Dinas Bupati Tegal, Selasa 21 November 2023.
"Saya berharap, melalui momen ini, batik Tegal bisa di-branding, bisa dicitrakan sebagai batik ramah lingkungan. Jadi, kita mulai memperbaiki dengan teknologinya, dengan memakai pewarna alam untuk membatik," kata Umi menyarankan.
Menurut Bupati Umi, proses membatik ini tidak hanya sekali jadi. Namun bisa sampai tujuh hingga delapan kali celup.
BACA JUGA:Batik Tulis Tergeser Cetak, Bupati Tegal: Kalau Membatik ya Berarti Ditulis
Sedangkan sisa air yang digunakan tentunya banyak mengandung cairan kimia yang dapat mencemari air tanah ataupun sungai.
Bupati Umi berharap, bantuan bahan baku batik ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pengrajin, pelaku IKM batik sembilan sentra industri batik di Kabupaten Tegal.
"Mudah-mudahan dari bantuan ini, bisa semakin menggairahkan perkembangan industri batik Tegalan di tengah serbuan tekstil impor kontemporer," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Umi juga mengapresiasi kepada seluruh pelaku IKM dan para pembatik yang dengan keahliannya terus konsisten membuat motif batik Tegal, menggoreskan cantingnya hingga menjadi kain batik bernilai tinggi.
"Prinsipnya, Pemkab Tegal akan terus mendorong perkembangan industri batik Tegal, khususnya batik tulis sebagai warisan leluhur budaya bangsa," imbuhnya. (adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: