Penyebab Bunga Pinjol Tinggi: Risiko Tinggi, Tenor Pendek Bikin Ogah Bayar Utang

Penyebab Bunga Pinjol Tinggi: Risiko Tinggi, Tenor Pendek Bikin Ogah Bayar Utang

Bunga pinjaman online-freepik.com-

RADAR TEGAL - Penyebab bunga Pinjol Tinggi salah satunya risiko tinggi   kerap menjadi biang kerok gagal bayar dan memberi pengaruh besar  pada masyarakat.

Penyebab bunga Pinjol tinggi lainnya adalah masalah jangka waktu  tenor pendek dan fasilitas ditawarkan.

BACA JUGA:Paylater BCA Dapat Digunakan Dimana Saja? Begini Penjelasannya

 Dalam artikel ini akan membahas penyebab bunga Pinjol tinggi yang menjadi pemicu kredit macet tidak mau membayar utang.

Bunga Pinjol 0,4% Tinggi

Sampai sekarang biaya jasa layanan fintech P2P Lending alias pinjaman online(pinjol) maksimal 0,4% perhari.

Biaya jasa layanan pinjol 0,4% per hari oleh sebagian masyarakat dianggap masih tinggi dan terlalu besar.

BACA JUGA:Aturan Resmi Terbaru dari OJK! Begini Cara Bedakan Pinjol Legal dan Ilegal Menurut Halimatus Sa'diyah

Hal ini membuat angka kredit macet kian tinggi pula lantaran masyarakat kesulitan melunasi semua utang.

Alasan lain nasabah enggan melunasi utang tidak  hanya bunga yang ditentukan tetapi adanya bunga berbunga.

Apabila bunga tidak terlalu tinggi masyarakat juga diuntungkan karena dengan bunga rendah bisa mengembalikan pinjaman.

Regulator Biaya Jasa Layanan  P2P Lending

Bunga jasa layanan yang tinggi tidak lepas peran penting Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia(AFDI) dan Otoritas Jasa Keuangan(OKI).

Kedua lembaga keuangan inilah berkontribusi dalam tinggi rendahnya biaya jasa layanan pinjol. Karena kedua lembaga tersebut juga ikut menentukan bunga pinjol 0,4% per hari

BACA JUGA:5 Bahaya Ajukan Pinjaman ke Banyak Pinjol, Jika Nekat Bisa Jadi Incaran Debt Collector

Dengan kata lain bahwa OJK yang ikut mengatur besaran bunga pinjol secara tidak langsung. Kemudian hal menarik  setiap platform fintech terdaftar OJK wajib menjadi anggota AFDI kemudian tidak hanya bunga pinjol disepati anggota AFDI  sendiri

Akan tetapi syarat,ketentuan peminjaman sampai masalah mekanisme kerja dan cara penagihan pun semua disetujui oleh anggota AFDI.

Bunga Pinjol Lebih Tinggi dari Bunga Bank

Kini setelah semua berlalu seiring berjalannya waktu bunga pinjol menjadi lebih tinggi dari bunga bank.

Hal ini terjadi adanya beberapa faktor yang mempengaruhi membuat biaya layanan jasa P2P Lending makin melambung tinggi.

Persyaratan dan Proses Verifikasi Cepat

Salah satu penyebab bunga pinjol tinggi daripada bunga bank karena persyaratan maupun proses verifikasi cepat dan mudah.

Hanya bermodal KTP dan identitas lainnya kemudian mengisi data diri dalam aplikasi sudah cair dananya tanpa ada jaminan membantu mereka yang membutuhkan.

Risiko Tinggi

Tidak hanya persyaratan mudah saja yang menjadi penyebab bunga pinjol lebih tinggi daripada bunga bank, tetapi risiko tinggi.

Hal itu terjadi ketika kredit macet nasabah kemudian kesemuanya itu menjadi tanggung jawab platform fintech.

Dana yang dipinjam didapat dari masyarakat dan perusahaan diberikan kepada pihak yang mengajukan pinjaman dana  berbagai keperluan.

Akan tetapi sesudah disalurkan ternyata gagal bayar,maka secara langsung pihah fintech yang menanggung risikonya memicu bunga pinjol tinggi

Tenor Pendek

Hal menarik dari penyebab bunga pinjol lebih tinggi daripada bunga bank bisa saja berasal dari lamanya pinjaman.

Tenor waktu pinjaman online tidak sampai setahun rata-rata 3,6, 9 dan 12 tahun yang terbilang pendek.

BACA JUGA:5 Pinjol Bunga Rendah Bayar Bulanan di Bawah 1%, Limit Besar Sampai 15 Juta

Kondisi tenor pendek dalam pinjaman online mempengaruhi besarya bunga pinjol yang diminta, maka semakin tinggi pinjam bunga kian melambung tinggi.

Tips Pinjam Online

Ketika membutuhkan dana cepat kemudian memutuskan lewat pinjaman online ada baiknya cari informasi biaya  dan bunga pinjol sebelum pinjam

Pastikan meminjam pada platform fintech lending terpecaya, terdaftar di OJK dan memiliki izin resmi dan bayar sesuai skema sudah disepakati bersama.

Kesimpulan

Biaya jasa  layanan P2P lending kian hari makin tinggi yang kini mencapai 0,4% per hari membuat nasabah ogah bayar utang.

Besaran bunga sebesar 0,4% perhari ini telah ditentukan oleh  Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia(AFDI) yang  disetujui oleh Otoritas Jasa Keuangan(OKI) beserta anggota AFDI.

Lantas apa penyebab bunga pinjol lebih tinggi daripada bunga bank salah satunya Tenor waktu pinjaman online tidak sampai setahun. (*)

Sumber: