Bank Berlomba-lomba Rambah Bisnis Layanan Paylater, Bagaimana Nasib Kartu Kredit?
Bank Kini Berlomba-lomba Rilis Layanan Paylater, Bagaimana Nasib Bisnis Kartu Kredit?-ekonomi-radar tegal
3. Promo yang menarik
Perusahaan-perusahaan fintech sering menawarkan promo-promo menarik untuk menarik minat konsumen menggunakan paylater. Promo-promo ini dapat berupa potongan harga, cashback, atau cicilan tanpa bunga.
Resiko paylater yang perlu dipertimbangkan
Namun, perlu diingat bahwa paylater juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
- Kemudahan berutang
Paylater menawarkan kemudahan berutang bagi konsumen. Hal ini dapat meningkatkan risiko konsumen untuk terjebak dalam utang yang berlebihan.
BACA JUGA: Tokopedia Paylater Punya Denda yang Bikin Jera, Berikut Rincian dan Cara Menghindarinya
- Bunga yang tinggi
Bunga yang ditawarkan oleh paylater umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan bunga kartu kredit. Hal ini dapat membuat konsumen harus membayar bunga yang lebih besar jika tidak membayar cicilan tepat waktu.
- Ketergantungan pada utang
Paylater dapat membuat konsumen menjadi tergantung pada utang. Hal ini dapat berdampak negatif bagi keuangan konsumen dalam jangka panjang.
Kesimpulan
Berdasarkan analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa paylater memiliki potensi untuk menggerus eksistensi kartu kredit di Indonesia. Namun, perlu diingat bahwa paylater juga memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan oleh konsumen.
Bank-bank juga perlu melakukan inovasi untuk mempertahankan bisnis kartu kreditnya. Bank-bank dapat menawarkan produk dan layanan kartu kredit yang lebih menarik bagi konsumen, seperti bunga yang lebih rendah dari pada Paylater. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: