Gaji Megawati Hangestri Pertiwi Capai Rp1,579 Miliar per Tahun, Ternyata Dulu Pemain Bola

Gaji Megawati Hangestri Pertiwi Capai Rp1,579 Miliar per Tahun, Ternyata Dulu Pemain Bola

IDOLA BARU - setelah tampil cemerlang bersama Daejeon Cheng Kwan Jang Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi 'Megatron' langsung menjadi idola baru di Liga Voli Putri Korea Selatan.-Tangkapan Layar-

Megawati, 24 tahun bergabung dengan KGC musim panas ini melalui Asian Quota Draft. Itu adalah sebuah sistem baru yang diadopsi tahun ini.

Dalam sistem ini, tim dapat menambahkan pemain asing tambahan ke skuad mereka dari negara-negara Asia terpilih. Berposisi sebaliknya, Megawati ditransfer dari tim Indonesia Jakarta Pertamina Fastron, di mana ia menyelesaikan musim lalu sebagai runner-up liga bola voli Indonesia.

Ia juga meraih penghargaan terbaik pada Asian Women's Volleyball Challenge Cup 2023, di mana Indonesia finis sebagai runner-up.  

“Baik serangan dan bloknya bagus,” kata Pelatih Kepala KGC Ko Hee-jin. 

Selain itu, kata KGC Ko Hee-jin, sikapnya selama latihan bagus dan dia rajin.

Dulunya pesepakbola

Megawati dulunya adalah seorang pesepakbola sampai ayahnya menyarankan agar ia mencoba bola voli.  

“Saya senang bisa bermain di Korea sebagai pemain Indonesia pertama. Saya akan tampil bagus agar pemain lain bisa datang ke sini juga,” ,” ujarnya.

Megawati menambahkan, Shin Tae-yong memimpin timnas Indonesia sebagai pelatih sepakbola, cukup terkenal di Indonesia. Karenanya, dia juga akan memperkenalkan Indonesia ke Korea.

Megawati menjadi pemain pertama yang tampil di V League dengan mengenakan hijab.

“Saya membawa hijab yang saya gunakan untuk bermain, saya pakai saat pergi keluar lebih bagus. Total saya membawa 16 hijab, termasuk yang saya pakai di rumah,” katanya.

Ada 23 pemain dari 6 negara

Dalam sistem Asian Quota Draft, total ada 23 pemain dari enam negara yang terdiri dari delapan dari Thailand, enam dari Filipina, tiga dari Jepang, tiga dari Indonesia, dua dari Hong Kong.

Satu dari Taiwan telah mendaftar untuk draft yang berlangsung di Stanford Hotel Seoul di Distrik Mapo, Seoul barat, beberapa waktu lalu.

Ketujuh tim Liga V dipilih secara acak oleh seorang pejabat klub untuk menentukan urutan pemilihan pemain.  

Sumber: