5 Daerah Kekeringan Terparah di Jateng, 76 Juta Liter Air Bersih Sudah Disalurkan untuk Warga
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana saat meninjau pendistribusian bantuan air bersuh untuk warga di daerah terdampak kekeringan.-Humas Pemprov Jateng-
RADAR TEGAL - Kendati sudah mulai turun hujan, namun masih banyak daerah di Jawa Tengah yang mengalami kekeringan. Berikut 5 daerah kekeringan terparah ( darah terbanyak terdampak kekeringan) di Jateng.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi (BPBD) Jawa Tengah, per 23 Oktober 2023, lebih dari 76 juta liter air bersih sudah disalurkan ke 1.382 desa di 340 kecamatan.
Distribusi air bersih itu dilakukan oleh BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama BPBD kabupaten/kota, Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, PMI, serta instansi terkait lainnya. Termasuk BBWS, Polri, dan bantuan masyarakat.
Tercatat, ada 5 daerah kekeringan terparah di Jateng. Terparah dalam hal ini adalah jumlah wilayah yang terdampak kekeringan terbanyak.
BACA JUGA:Kekeringan Belum Usai, Bantuan Air Bersih BPBD Kabupaten Tegal Sudah Lebih dari 2 Juta Liter
Berikut 5 daerah kekeringan terparah di Jateng:
1. Kabupaten Blora: 156 desa di 16 kecamatan
2. Kabupaten Grobogan: 137 desa di 20 kecamatan
3. Kabupaten Demak: 85 desa di 14 kecamatan
BACA JUGA:Terdampak Kekeringan, Warga Tonggara Tegal Dapat Bantuan Air Bersih dari CAT's dan TNI
4. Kabupaten Purbalingga: 79 desa di 15 kecamatan
5. Kabupaten Pati: 74 desa di 14 kecamatan.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana mengatakan, perubahan iklim dan fenomena elnino mengakibatkan terjadinya kekeringan di sejumlah wilayah. Kekeringan itu tidak hanya di Jawa Tengah, tetapi juga terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Di Jawa Tengah tercatat ada 34 kabupaten/kota yang terdampak kekeringan. Meskipun tingkat kekeringan di masing-masing wilayah berbeda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: