Butuh 2,5 Juta Telur untuk Penanganan Stunting, Pemkab Brebes GASPol Lakukan Ini

Butuh 2,5 Juta Telur untuk Penanganan Stunting, Pemkab Brebes GASPol Lakukan Ini

Sekretaris DP3KB Brebes kompak foto bersama bumil KEK dan Baduta sasaran stunting usai penyerahan PMT Telur GASPol.-Syamsul Falaq-

RADAR TEGAL - Stunting di Kabupaten Brebes masih butuh perhatian serius. Karena itu Pemkab Brebes menggencarkan program ini untuk penanganan stunting hingga akhir tahun 2024 mendatang.

Adalah Gerakan Atasi Stunting Peduli Donasi Telur (GASPol), program yang terus digencarkan Pemkab Brebes. Melalui program tersebut Pemkab Brebes masih butuh 2,5 juta butir telur untuk tangani stunting hingga akhir 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Brebes Akhmad Ma'mun mengungkapkan, besarnya kebutuhan 2,5 juta butir telur menjadi akumulasi penghitungan hingga akhir Desember 2024. 

Sebab, dalam SE Pj Bupati, GASPol menjadi program inovatif Pemkab Brebes dengan sistem keroyokan. Artinya, semua Organisasi Perangkat Daerah dan instansi hingga stakeholder terkait, wajib memberikan pendampingan dan merealisasikan dengan patungan sukarela dari ASN.

BACA JUGA:Hari Santri Nasional, Anggota DPRD Beri Pesan Ini ke Santri di Brebes

"Target penurunan stunting sudah jelas, 3.054 bayi bawah dua tahun dan 2.741 ibu hamil Kekurangan Energi Kronis dan anemia," jelasnya kepada Radar Tegal, Minggu 22 Oktober 2023 sore.

Mekanisme pendistribusian GASPol, lanjut Ma'mun, melibatkan kader Posyandu dan Tim penggerak PKK tingkat desa. Sebab, data yang dimiliki lebih akurat dan tepat sasaran dalam penyalurannya. 

Yakni, pemberian paket telur matang yang harus dikonsumsi baduta stunting dan bumil KEK anemia. Semuanya, akan dilakukan pendampingan agar realisasi konsumsi protein tepat sasaran.

"Hasil intervensi GASPol, tentu dievaluasi setiap bulan secara berkala. Kuncinya, semua OPD dan instansi pemerintah harus terus keroyokan agar target 2,5 juta telur tersalurkan," ujarnya.

BACA JUGA:Perusahaan Sepatu Masih Jadi Sponsor Utama Persab Brebes, Ketua Umum Berharap Andil yang Lain

Sementara itu, Kepala Baperlitbangda Brebes Apriyanto Sudarmoko menambahkan, selain program DASHAT dan GASPol serangkaian program inovasi penanganan stunting juga terus digeber. Seperti, Gerakan Minum Susu dan Makan Telur (Gerimis Telur), Gerakan Makan Ikan (Gemarikan), Perias Cegah Stunting (Rias Ceting), Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

"Hasilnya, Pemkab Brebes sukses meraih predikat juara 1 Nasional sebagai daerah terbaik di Indonesia dalam

Early Childhood Care Nutrition and Education yang  SEAMEO Regional Centre for Food and Nutrition (RECFON) 2023. Harapannya, kolaborasi dan keroyokan penanganan stunting bisa lebih tuntas ke depannya," imbuhnya. (*)

Sumber: