Fantastis! Pabrik Gula Baru Bernilai Rp4 Triliun Segera Hadir di Kabupaten Tegal

Fantastis! Pabrik Gula Baru Bernilai Rp4 Triliun Segera Hadir di Kabupaten Tegal

BATU PERTAMA- Peletakan batu pertama pabrik gula baru di Kabupaten Tegal dilakukan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya bersama Bupati Tegal Umi Azizah.-Humas Pemkab Tegal-radartegal.disway.id

Pihaknya pun menyambut baik peran sektor swasta yang akan membangun pabrik gulanya di Kabupaten Tegal. Selain membantu mengurangi ketergantungan pada gula impor, juga menumbuhkan optimisme pemerintah meraih swasembada gula yang belum pernah diraih selama lebih dari 50 tahun.

“Setiap tahun kita masih kekurangan gula konsumsi masyarakat ataupun untuk industri hampir 5 juta ton, sehingga pemerintah perlu mengimpor komoditas gula ini setiap tahunnya,” kata Umi.

BACA JUGA:Misteri Bekas Pabrik Gula Tulungagung yang Konon Mencari Tumbal

Selain itu, kehadiran pabrik gula baru berteknologi modern ini akan menyerap ribuan atau bahkan puluhan ribu tenaga kerja. Terutama di sektor pertanian, disusul transportasi hingga tenaga kerja industri. 

Menurutnya ini merupakan bukti nyata bahwa investasi akan membuka kesempatan kerja bagi masyarakat. Kemitraan antara petani tebu dengan perusahaan pabrik gula harus dibangun lebih kuat.

Perusahaan dapat membantu petani terutama soal penyediaan bibit supaya hasil panennya maksimal. Di mana perusahaan dan petani sama-sama diuntungkan.

Umi menambahkan, era rendemen yang dikeluhkan petani, juga harga beli dari petani yang rendah serta pembayaran yang sering terlambat akan berakhir dengan hadirnya pabrik gula modern ini. 

BACA JUGA:Ada Apa di Tempat Ini? Berikut Mitos dan Sejarah Pabrik Gula Pangkah Peninggalan Penjajah

“Mudah-mudahan, dengan pola baru ini, masyarakat petani tebu kita bisa semakin bergairah menanam tebu,” ujarnya.

Di hadapan direksi WGI, Umi menyampaikan apresiasi atas kepercayaan investor menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal. Ditegaskan pula jika ada kendala terkait oknum yang bermain ataupun mempersulit perizinan, bahkan sampai meminta pungli, Umi meminta pelaku usaha bisa segera melapor untuk diambil tindakan tegas sesuai peraturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

Senada dengan Umi, Wantimpres RI Habib Luthfi mengatakan, selain menciptakan lapangan kerja baru, investasi ini sangat diperlukan untuk memajukan perekonomian dan mengurangi ketergantungan negara pada produk impor.

“Kabupaten Tegal sangat terbuka bagi investor yang ingin menanamkan modal di wilayahnya dengan memberikan kemudahan perizinan,” ungkap sosok ulama karismatik asal Kota Pekalongan ini. (*)

Sumber: