Angka Kematian Jadi Jawara Festival Film Tegal 2023, 13 Peserta Dapat Anugerah dari Bupati

Angka Kematian Jadi Jawara Festival Film Tegal 2023, 13 Peserta Dapat Anugerah dari Bupati

ANUGERAH - Bupati Tegal Umi Azizah menyerahkan anugerah kepada 13 peserta saat Malam Puncak Penganugerahan Festival Film Tegal 2023, di Gedung Dadali Pemkab Tegal, baru-baru ini.-YERI NOVELI-radartegal.disway.id

Malam Anugerah FFT ini adalah puncak dari rangkaian acara yang diawali dengan kelas kreatif sekaligus pembukaan FFT 2023 secara virtual oleh Bupati Tegal, pada 27 Agustus 2023 lalu.

BACA JUGA:Punten Pak Arteria Dahlan, Film Berbahasa Sunda Ini Tampil di Kompetisi Utama Festival Film Berlin

Kala itu, dihadiri narasumber sutradara film Ginanti Rona dan penulis skenario Lailanurazizah. Rangkaian acaranya yakni, pendaftaran peserta FFT yang dibuka pada 3 Agustus hingga 22 September 2023. 

Jumlah pendaftar sebanyak 29 film. Rinciannya, film pelajar 10, film umum 16, dan film animasi hanya 3. Dari 29 film itu, 15 di antaranya berasal dari Kabupaten Tegal, 5 film dari Kota Tegal, 8 film dari Kabupaten Brebes, dan 1 film dari Kabupaten Pemalang.

Agenda pemilihan film favorit dilakukan di Gedung Dadali pada 8 Oktober 2023. Kala itu dihadiri penggiat film Purbalingga. Sempat pula digelar diskusi dengan penggiat film di Kabupaten Tegal, serta sharing dan berbagi informasi tentang festival film.

Sementara untuk pemilihan 5 pemenang FFT 2023 dipilih oleh dewan juri profesional di bidangnya. Seperti Achmad Romie (sutradara), Kelvin Nugroho (editor film) dan Ginanti Rona (sutradara).

BACA JUGA:Lewat Aksara, SMA Negeri 1 Kota Tegal Borong Penghargaan Festival Film Tegal 2021

Bupati Tegal Umi Azizah sudah menyerahkan anugerah kepada 13 peserta Festival Film Tegal (FFT). Penyerahan yang ke-4 kalinya ini dilakukan saat Malam Puncak Penganugerahan FFT, di Gedung Dadali Pemkab Tegal, baru-baru ini.

Dalam kesempatan itu, bupati mengapresiasi penyelenggaraan Festival Film Tegal sebagai ajang untuk melahirkan sineas berbakat di bidang perfilman.

Ini juga sebuah ajang kompetensi bergengsi di wilayah pantura untuk menyeleksi film dari karya sineas-sineas bertalenta.

“Film ini juga bisa dijadikan sarana pendidikan karakter dan pembelajaran,” kata Umi Azizah. (*)

Sumber: