4 Mitos Soal Anak Laki-Laki yang Ditanamkan Sejak Dini sampai Jadi Prinsip Hidup
Ilustrasi. 4 mitos soal anak laki-laki yang ditanamkan sejak dini-freepik-
3) Laki-laki tidak boleh takut
Mitos tentang laki-laki yang masih populer di masyarakat sampai sekarang bahwa laki-laki tidak boleh takut.
Sama seperti menangis, rasa takut merupakan salah satu reaksi manusia dalam merasakan sesuatu. Tidak penting mau itu laki-laki atau perempuan, baik muda atau tua.
Sayangnya, karena mitos satu ini anak laki-laki jadi terbiasa dan jarang mengekspresikan perasaan takutnya terhadap sesuatu. Sekalinya mereka menunjukan rasa takut, tidak jarang orang-orang menganggapnya lemah.
4) Laki-laki harus bandel
Mitos soal anak laki-laki yang ditanamkan sejak dini ini bahkan sudah jadi prinsip hidup di sebagian orang. Katanya anak laki-laki harus bandel terlebih ketika mereka masih usia belia.
BACA JUGA : Mitos Pesugihan Babi Ngepet dan Sejarah Kemunculannya Sejak Jaman Penjajahan Belanda
Padahal, sosok seorang laki-laki di didik menjadi orang yang bertanggung jawab, pekerja keras, dan bisa diandalkan karena memiliki fisik yang cenderung lebih kuat dibanding perempuan.
Kesimpulan
Mitos tentang laki-laki yang beredar di masyarakat ini masih sering terjadi dan menjadi stigma tertentu, bahkan sampai menjadi prinsip hidup sejak dini.
Mulai dari anak laki-laki yang tidak boleh menangis, takut, harus selalu mengalah pada perempuan, dan harus menjadi anak bandel.
Hal-hal tadi bisa dihindari oleh para orang tua saat mendidik anak laki-laki, agar para anak bisa menjadi sosok laki-laki bertanggung jawab dan bisa melindungi perempuan, serta mengekspresikan dirinya secara bebas.
Demikian 4 mitos soal anak laki-laki yang ditanamkan sejak dini dan bahkan sudah menjadi prinsip hidup. Apakah Anda termasuk? (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: