Suhu Panas Diprediksi Melanda Kota Besar di Pulau Jawa, Semarang Tertinggi Capai 37°C

Suhu Panas Diprediksi Melanda Kota Besar di Pulau Jawa, Semarang Tertinggi Capai 37°C

Infografis suhu panas di Kota besar--IG infobmkg

RADAR TEGAL - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi suhu panas masih akan terjadi di beberapa wilayah dalam beberapa hari kedepan. Hal itu, disebabkan sejumlah faktor salah satunya karena penyinaran matahari yang berlangsung secara maksimal pada siang hari.

Berdasarkan infografis pada akun instagram BMKG, berdasarkan analisis pada September lalu, suhu udara maksimal mencapai 38,0 derajat celcius. Itu, terjadi pada 25-29 September 2023.

Masih berdasarkan informasi itu, suhu panas yang terjadi di sejumlah wilayah disebabkan beberapa faktor. Antara lain, musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah pada siang hari di sebagian besar wilayah Indonesia menyebabkan penyinaran matahari ke permukaan bumi maksimal.

"Kontribusi dari posisi semu matahari masih bergerak ke selatan ekuator yang berdampak pada penyinaran matahari yang relatif lebih intens. Faktor-faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga mempengaruhi kondisi suhu panas di suatu wilayah dibandingkan wilayah lainnya,"sebut infografis itu.

Karenanya, BMKG memprediksi suhu udara panas masih akan melanda sejumlah kota besar di pulau Jawa. Tepatnya pada 4-9 Oktober 2023 mendatang.

"Prediksi suhu tertinggi mencapai 37 derajat celcius akan terjadi di Kota Semarang pada 8-9 Oktober 2023,"sambungnya.

Untuk cuaca panas dan terik di beberapa wilayah diprediksi masih dapat berlangsung selama Oktober 2023. Sedangkan penurunan suhu diprediksi mulai terjadi pada November 2023 seiring dengan mulainya masa peralihan atau pancaroba di beberapa wilayah.

Selanjutnya, BMKG menyebut sebagian besar wilayah di Indonesia mengalami kondisi yang lebih kering dengan intensitas hujan rendah yang dapat berdampak pada kekeringan. Karenanya masyarakat diimbau untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh.

"Terutama bagi warga yang beraktifitas di luar ruangan pada siang hari supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya,"imbauan BMKG. ***

Sumber: