Digelar di Pemalang, Pameran Hasil Pengolahan Limbah Dapat Kunjungan dari ASEAN Foundation

Yaitu teknik pemanfaatan botol plastik untuk membuat media penanaman hidroponik dengan sistem NFT. Ini merupakan salah satu teknik hidroponik di mana akar tanaman tumbuh pada lapisan nutrisi dangkal dan bersirkulasi, sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi, dan oksigen. 

Dengan hal tersebut, limbah botol plastik dapat bermanfaat secara baik sebagai media penanaman hidroponik dan mengurangi limbah botol plastik yang menjadi permasalahan di sekitar. 

BACA JUGA:Keren! Tangani Limbah B3 Karang Taruna Kabupaten Tegal Tanam Pohon Glagah

BACA JUGA:Luar Biasa, Limbah Barang Bekas Disulap Siswa SMPN 7 Tegal Jadi Robot Penyapu Lantai

"Selain itu, pada pameran tersebut juga dilaksanakan panen tanaman hidroponik yang sudah ditanam oleh warga Desa Semaya," ujar Ruslina.

Sementara itu, Kepala Desa Semaya Enurudi Joko Wijoyo mendukung penuh acara pameran produk hasil pengolahan limbah dan merasa bangga dengan semangat pemuda-pemudi yang ingin membangun Pemalang dengan mengatasi permasalahan limbah di sekitar menjadi sesuatu yang bermanfaat. 

"Terima kasih atas perannya dalam mengolah limbah. Hal itu dapat mengatasi permasalahan limbah," ungkapnya.

Pemuda-pemudi tersebut di antaranya Larasaji Narindri Arumda, Faris Haitsam Alafif, Praditya Anan Nurzaman. Ardiansah, Miftahul Rohman, Shafa Hamidah A. D, dan Nur Hanifah. 

Kemudian ada Khoirunnisa Syafasalsabila, Naura Pandya Murti, Abu Hamid M, Indriani, Ais Nabila Zulfa, Muzaki Ali M, dan Aufa Ainunnisa. ***

Sumber: radartegal.disway.id