Tak Seperti Surabaya-Madura, Jembatan Penghubung Jawa-Bali Mustahil Dibangun karena Terhalang Mitos

Tak Seperti Surabaya-Madura, Jembatan Penghubung Jawa-Bali Mustahil Dibangun karena Terhalang Mitos

Jembatan penghubung Jawa Bali sangat sulit terealisasi, karena berkembangnya mitologi Dahyang Sidhimantra yang sangat mengakar di lingkungan masyarakat Pula Dewata dan sekitarnya.--

Selain perihal keyakinan, masalah kriminalitas juga dikhawatirkan akan meningkat, apabila ada jembatan tersebut. Masyarakat Bali khawatir terhadap meningkatnya kepadatan penduduk jika ada jembatan penghubung Jawa-Bali.

Kekhawatiran warga Pulau Dewata

Pulau Dewata memang terkenal memiliki keindahan alam yang masih terjaga. Sehingga apabila Pulau Bali dan Jawa terhubung, masyarakat Bali khawatir mobilisasi perpindahan penduduk akan membuat keindahan alamnya akan ikut terdampak dengan meningkatnya jumlah penduduk.

BACA JUGA:Keangkeran Fenomena Downwelling di Laut Utara Bali, Hampir 7 Bulan 2 Kapal Karam 61 Korban Meninggal

Alasan-alasan itulah yang menjadi dasar kuat Jawa dan Bali sulit terwujud dengan jembatan seperti Pulau Jawa dan Madura. Masyarakat Bali ingin terus menjaga tanah dan budaya leluhurnya, supaya bisa terus lestari.

Karena itu, hingga kini wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata hanya bisa mengakses dua jalur. Yakni menggunakan pesawat ataupun memanfaatkan layanan penyeberangan dengan kapal ferry.

Demikian informasi tentang tidak adanya jembatan penghubung Jawa-Bali, yang konon banyak memang sudah turun temurun menjadi mitos. (*)

Sumber: