Kekurangan Wuling Cortez Salah Satunya Sun Roof Bocor? Mending Sih Pilih Suzuki Ertiga

RADAR TEGAL - Mobil Wuling adalah sebuah produk dari Cina. Tentunya ada sebuah kekurangan dari salah satu produk Wuling yaitu Cortez.

Ternyata kekurangan Wuling Cortez ini muncul setelah pemakaian yang lama. Jika kita bandingkan dengan mobil MPV yang ada di Indonesia tentunya ada jarak yang terlihat.

Wuling memang produk baru yang masuk Indonesia pada tahun 2017. Ternyata banyak kekurangan dari Wuling Cortez yang ada di Indonesia.

Pada artikel ini radartegal.disway.id akan mengulas tentang kekurangan dari Wuling Cortez. Sebelumnya coba baca artikel tentang Kekurangan Suzuki Karimun Kotak yang Katanya Paling Efektif dari Pada Agya dan Ayla, Cek Selengkapnya di situs yang terpercaya ini.

Beberapa kekurangan Wuling Cortez yang perlu kamu waspadai

Kebocoran Sun Roof

Fitur ini adalah salah satu fitur yang sangat mewah. Biasanya fitur ini ada pada mobil dengan kelas yang tinggi sekitar harga 400 jutaan.

Namun, dengan mobil yang harganya terjangkau ini hanya 200 jutaan saja sudah mendapatkannya. Pada beberapa kasus fitur ini kerap menemui kendala.

BACA JUGA:Fitur Wuling Almaz 2023 Kalahkan Si Fortuner dan Pajero Di Tahun Ini? Cek Selengkapnya

Biasanya kendala yang ada adalah sun roof yang bocor. Hal ini karena lapiran pinggir sun roof yang terlalu sering terkena sinar matahari yang membuat posisinya berubah.

Baiknya tetap membeli produk dengan harga yang wajar dan fitur yang masuk akal juga.

BACA JUGA:Tetap Punya Kendala, Berikut Kekurangan Wuling Confero Katanya Kurang Menarik dan Banyak Plastiknya

Kurangnya kaki-kaki

Permasalahan yang kerap muncul dalam situasi ini adalah kenyamanan dan munculnya kendala. Biasanya terdapat pada racksteer, lower arm dan shockbreaker, yang kerap kali timbul suara ‘geleduk’.

BACA JUGA:Kekurangan Daihatsu Sigra Ini Semakin Terlihat, Masih mau Pilih Atau Pindah Ke Calya?

Kekurangan Wuling Cortez: Kaca penumpang turun sendiri?

Kendala yang sering dihadapi oleh pengguna Wuling Cortez adalah ketika kaca pengemudi atau penumpang secara otomatis turun. Setelah turun, masalah muncul saat mencoba untuk mengangkatnya kembali.

Ketika mencoba mengangkat kaca, motor penggerak atau dinamo tidak dapat menggerakkan kaca ke atas karena kawat seling yang digunakan untuk mengendalikan kaca ini terputus.

Sumber: