Butuh Bantuan, Sepasang Lansia di Brebes Tinggal di RTLH

Butuh Bantuan, Sepasang Lansia di Brebes Tinggal di RTLH

Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik pasangan lansia Tasirun (78) dan Sukiyah (60) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana itu butuh uluran tangan.(istimewa)--

RADAR TEGAL - Sepasang lanjut usia (Lansia) di Desa Jagapura, Kecamatan Kersana tinggal di Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Kondisi rumah yang pasangan lansia Tasirun (78) dan Sukiyah (60) itu butuh uluran tangan.

Selain ditempati pasangan lansia, RTLH tersebut juga ditempati sang cucu Kiki Andriyani (16). Bahkan, sang cucu harus putus sekolah untuk membantu sang kakek bekerja untuk biaya hidup sehari-hari. Sang cucu rela bekerja di salah satu rumah makan untuk membantu keluarga kakeknya. 

"Kalau beras habis ya nanti ke warung, hutang dulu. Kadang juga ada tetangga yang ngasih beras untuk makan. Untuk lauk ya seadanya saja," ungkap Tasirun ditemui di rumahnya di RT 03 RW 06 Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, kepada awak media, kemarin. 

Tasirun mengaku, dia baru bisa bekerja saat ada yang sambatan atau warga yang membutuhkan tenaganya. Kadang ia mencangkul dan dibayar Rp60 ribu sehari. Uang tersebut digunakan dia untuk keperluan sehari-hari.

"Kerja paling kalau ada panggilan. Ada yang nyuruh untik nyangkul ya nyakngkul. Untung masih kuat. Tapi kalau tidak ada panggilan ya di rumah saja," jelasnya. 

Keduanya tinggal di sebuah RTLH dengan separuh dindingnya terbuat dari tembok dan separuhnya lagi dari anyaman bambu. Kondisi atapnya banyak yang bocor saat hujan. Di Teras rumah yang tingginya kurang dari 1,5 meter ini terdapat tempat untuk mencuci piring. Ada dua kamar yang cukup sempit di rumah tersebut yang digunakan untuk mereka tidur.

Untuk ruang tamu dan dapur menyatu di depan pintu kamar dan tanpa sekat. Untuk MCK, berada di belakang rumahnya dan terbuka tanpa atap dan pintu.

Untuk kebutuhan air, pasangan lansia ini menimba air di sumur tetangga yang jaraknya kurang lebih 50 meter untuk memenuhi kebutuhan MCK. Untuk listrik telah terpenuhi, hasil dari jerih payah sang cucu bekerja sebagai pelayan warung makan. 

"Kemarin listrik sudah dipasang dari cucu yang kerja di warung makan. Tapi untuk kebutuhan sehari-hari ya kadang kurang," tukasnya. 

Sementara itu, Ketua RT 03 RW 06 Desa Jagapura, Tarjono (53) mengaku sering menyampaikan ke tetangga Tasirun untuk sering membantunya. Hal ini lantaran usia Tasirun dan istrinya yang sudah renta tak memungkinkan untuk terus bekerja serabutan. Sejauh ini, pasangan lansia ini tercatat sebagai penerima bantuan dari pemerintah, baik program BPNT maupun PKH. 

"Bantuan dari pemerintah ada, tapi tetap untuk kebutuhan sehari-hari mereka sering kekurangan dan tidak bisa beli beras. Bantuan juga tidak setiap bulan cair, biasanya cair tiga bulan sekali," pungkasnya.***

Sumber: