Kemarau, 30.000 Liter Air Bersih Digelontor Polisi di Daerah Krisis di Kabupaten Tegal

Kemarau, 30.000 Liter Air Bersih Digelontor Polisi di Daerah Krisis di Kabupaten Tegal

PAKET SEMBAKO - Selain bantuan air bersih, Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK MH didampingi Kasat Lantas juga membagikan paket sembako pada warga Dukuh Jomblang, Sabtu 9 September 2023. -HERMAS PURWADI-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Sebanyak enam truk tangki atau setara 30.000 liter air bersih digelontor jajaran Satlantas Polres Tegal di daerah krisis. Jumlah tersebut didistribusikan ke masyarakat untuk bisa digunakan memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

"Sementara baru satu titik. Namun nantinya akan berkelanjutan dan terus dilakukan menyasar ke daerah yang mengalami kekeringan," ungkap Kapolres Tegal AKBP Mochammad Sajarod Zakun SH SIK didampingi Kasat Lantas AKP Erwin Chan Siregar SH SIK MH, Sabtu 9 September 2023.

Erwin menyatakan, bantuan droping air bersih  diberikan langsung kepada masyarakat di Dukuh Jomblang Desa Dukuhwringin Kecamatan Slawi. 

"Kami juga wujudkan sumur air bor di sana. Pemberian bantuan air bersih tersebut dilakukan usai mendapatkan laporan dari warga terkait kekeringan di wilayah tersebut," ujarnya.

BACA JUGA:9 Desa Alami Krisis Air Bersih, Bupati Tegal Umi Azizah Khawatirkan Hal Ini

BACA JUGA:Dilanda Krisis, Bantuan 6000 Liter Air Bersih Buat Warga Kedungwungu Kabupaten Tegal Bungah

Kegiatan menyalurkan air bersih menjadi bagian bakti sosial mengisi peringatan HUT Lalu Lintas Bhayangkara ke-68. Selain droping air bersih di daerah rawan kekeringan, pembagian ratusan paket sembako juga dilakukan.

Pihaknya juga memberikan bantuan berupa sumur bor dan tandon air. Untuk kegiatan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Tegal melalui BPBD Kabupaten Tegal terkait bantuan sumur bor, berikut ratusan paket sembako. 

Kasat Lantas AKP Erwin Chan Siregar SH SIK MH mengaku telah menyiapkan sedikitnya 500 paket sembako yang dibagikan untuk tenaga kerbersihan rumah ibadah, dan masyarakat yang membutuhkan di tengah merangkaknya harga komoditi sembako, khususnya beras. 

"Setiap tahun ketika musim kemarau pasti terjadi atau mengalami kekeringan. Sedangkan seringkali kita hanya menyalurkan bantuan air bersih saja. Sehingga ke depan bagaimana supaya tidak terjadi lagi, dan bersama-sama membuat perencanaan pembuatan sumur bor. Hal itu, bisa memudahkan masyarakat dan tidak bergantung bantuan air bersih," ungkapnya. ***

Sumber: radartegal.disway.id