Mitos Gunung Tangkuban Perahu yang Kontroversial, Menguak Keajaiban di Ketinggian 2.084 Meter
Mitos Gunung Tangkuban Perahu-ScreenShoot-Yoshiwafa.com
Rarasati meminta bantuan kepada para dewa untuk menghentikan Sangkuriang. Para dewa pun mengubah Rarasati menjadi bulan dan Sangkuriang menjadi seekor babi hutan.
Sangkuriang yang penuh amarah mengejar Rarasati. Perburuan mereka berakhir di puncak Gunung Tangkuban Perahu.
Rarasati yang sudah kelelahan akhirnya melompat ke dalam danau. Sangkuriang yang melihat Rarasati melompat ke dalam danau merasa sangat sedih dan ikut melompat, mencari Rarasati.
Namun, Sangkuriang tidak berhasil menemukan Rarasati. Ia berubah menjadi batu besar dan berdiri di tepi danau.
BACA JUGA:Program KUR Bunga Rendah Mikro BRI, Berikut Syarat dan Cara Ajukan hingga Rp15 Juta untuk Para UMKM
BACA JUGA:Syarat KUR Bunga Rendah Mandiri 2023, Para Pelaku UMKM Persiapkan Berkas Berikut Mulai Sekarang
Keajaiban Gunung Tangkuban Perahu
Selain mitos dan legenda, Gunung Tangkuban Perahu juga dikenal karena keberadaan fenomena alam yang unik.
Salah satu keajaiban alam yang paling menonjol adalah sumber air panas yang mengalir di sekitar gunung ini.
Air panas ini diyakini memiliki khasiat penyembuhan untuk berbagai masalah kulit, rematik, dan asam urat. Sumber air panas ini juga sering digunakan sebagai tempat mandi dan berendam.
Keajaiban lainnya adalah adanya kawah di puncak gunung yang sering mengeluarkan asap dan belerang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: