Nama Sunan Kalijaga Disebut dalam Dialog Budaya Sejarah Margadana, Apa Hubungannya?

Nama Sunan Kalijaga Disebut dalam Dialog Budaya Sejarah Margadana, Apa Hubungannya?

DIALOG- Moderator Tolib sedang memandu dialog budaya terkait Sejarah Margadana bersama Budayawan Atmo Tan Sidik dan sejumlah tokoh lainnya di Halaman Kantor Kelurahan Margadana, Jumat 25 Agustus 2023.-Meiwan Dani R-radartegal.disway.id

RADAR TEGAL - Selain muncul dalam mitos Sungai Serayu, nama Sunan Kalijaga ternyata disebut juga dalam Sejarah Margadana. Hal ini terungkap dalam dialog budaya bertemakan Margadana Heritage Culture, Jumat 25 Agustus 2023 malam. 

Budaya dan sejarah tentang cikal bakal Kelurahan Margadana Kecamatan Margadana Kota Tegal dibedah dan dikupas dalam dialog budaya tersebut. Nama Sunan Kalijaga muncul dalam dialog yang dilakukan untuk mengetahui asal muasal atau sejarah Kelurahan Margadana dari berbagai aspek historis. 

Budayawan Pantura Atmo Tan Sidik menyebutnya saat mengungkap sejarah Margadana.

"Adanya Mbah Sokadana, saya menangkap bahwa dia berguru kepada Syarif Hidayatulah atau Sunan Kalijaga melalui majelis ilmu. Dan Margadana menjadi salah satu tempat untuk majelis ilmu, hal itu merupakan ungkapan filsafat dan guru realitas saya," katanya menjelaskan.

BACA JUGA:Unik! Margadana Expo 2023 Diisi dengan Dialog Budaya dan Festival Layang-layang Nasional

BACA JUGA:Margadana Expo 2023 Bakal Digelar Selama 3 Hari, Catat Jadwalnya!

Atmo Tan Sidik mengatakan, adanya sejarah bukan hanya untuk dihafal saja. Namun menjadi suatu hal untuk menggerakkan dan menciptakan perilaku kesalehan sosial. 

Sehingga menjadi guru di kehidupan yang ada. Menurut Atmo Tan Sidik, sejarah dapat dibuktikan dengan artefak, makam, masjid, musala dan jejak tanah yang diwakafkan. 

Menurut Atmo Tan Sidik, Mbah Sokadana atau Jagadipa merupakan leluhur yang sering berkunjung ke Margadana pada zamannya. Karena makam Mbah Sokadana juga berada di Songgom, artinya Mbah Sokadana sudah berkunjung ke berbagai tempat. 

Dengan pengertian itu, maka sejarah dapat dimengerti sebagai sesuatu yang produktif, dan tidak ditinggalkan.

BACA JUGA:Jalan Sehat HUT RI, 700 Warga RW 4 Margadana Tegal Buru Satu Ekor Kambing

BACA JUGA:Selain di Pelabuhan Tegal, Kebakaran Rumah Juga Terjadi di Margadana

"Sejarah itu bukan hanya tentang lisan saja, tetapi harus dibuktikan dan di uji secara realitis," ujarnya.

Selain menyinggung Sunan Kalijaga dan hubungannya dengan Mbah Sokadana, Atmo Tan Sidik juga menyebut keunggulan Margadana. Yakni, sampai saat ini masih terlihat adanya Warung Tegal (Warteg) yang memiliki keunggulan pengetahuan kuliner dan tokoh masyarakat membawa kecerdasan untuk Margadana.

Sumber: radartegal.disway.id