2 Mitos Situs Ratu Boko, Konon Punya Ayah Roro Jonggrang dan Ratu Balqis
Mitos Situs Ratu Boko: Keraton Ratu Boko dari Kerajaan Prambanan dan Istana Ratu Balqis dari Kerajaan Saba--
RADAR TEGAL - Situs Ratu Boko merupakan peninggalan Rakai Panangkaran dari Kerajaan Medang, di akhir pemerintahannya. Namun, struktur bangunannya yang tidak biasa memunculkan dugaan bahwa situs ini adalah istana atau keraton.
Di Situs Ratu Boko, banyak ditemui sebutan bagian-bagian keraton pada umumnya, seperti paseban, pendopo, dan keputren. Letaknya yang tak jauh dari Candi Prambanan ini membuat legenda dari Babad Tanah Jawi tersebut subur di masyarakat setempat.
BACA JUGA:Candi Gunung Wukir Ternyata Kiblat Jawa yang Asli, Inilah 3 Fakta Menariknya!
BACA JUGA:2 Wujud Situs Ratu Boko, Tempat Bertapa Jadi Benteng Akibat Rebutan Tahta
Konon, Situs Ratu Boko dianggap bertuah karena situs ini dipercaya sebagai keraton milik Ratu Boko, ayah dari Roro Jonggrang, yang dikutuk menjadi patung di Candi Prambanan. Selain itu, situs ini juga konon adalah istana milik Ratu Balqis.
Pada kesempatan kali ini, radartegal.disway.id akan mengajak Anda untuk mengenal salah satu situs bersejarah yang terkenal di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa. Melansir dari kanal youtube ASISI Channel berikut informasi mengenai 2 mitos Situs Ratu Boko.
BACA JUGA:Hati-Hati! Harus Jaga Sikap Jika Berkunjung ke 7 Candi Paling Mistis di Indonesia
BACA JUGA:2 Wujud Situs Ratu Boko, Tempat Bertapa Jadi Benteng Akibat Rebutan Tahta
2 Mitos Situs Ratu Boko
1. Keraton Ratu Boko
Menurut legenda Jawa Kuno, ada dua kerajaan yang bersebelahan, yakni Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh ayah Bandung Bondowoso, dan Kerajaan Prambanan yang dipimpin oleh ayah Roro Jonggrang, yaitu Ratu Boko.
Karena kemiripan arsitekturnya dengan keraton dan kedekatan jaraknya dengan Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko dipercaya sebagai istana milik raja raksasa bernama Ratu Boko dan putrinya yang cantik bernama Roro Jonggrang.
Nama asli Ratu Boko sendiri adalah Karung Kala, yang dianggap sebagai keturunan Pandawa, keturunan dewa-dewa, hingga Nabi Adam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: youtube asisi channel