Sejarah Berdirinya Menara Syahbandar Surabaya Peninggalan Belanda Dahulu Sebagai Pusat Bisnis

Sejarah Berdirinya Menara Syahbandar Surabaya Peninggalan Belanda Dahulu Sebagai Pusat Bisnis

Ilustrasi sejarah berdirinya menara Syahbandar peninggalan Belanda yang merupakan pusat bisnis pada masa itu.-(Foto: Tangkapan Layar/Google Maps/Gembelgaul).-

 

Dulu, di ketinggian sekitar 10 meter, para Syahbandar memantau aktivitas perdagangan dan pergerakan kapal dagang.

 

Jejak sejarah tak hanya terbatas pada perdagangan. Menara ini juga menjadi pusat distribusi uang, terbukti dengan logo "Soera Ing Baja" yang menghiasi depan gedung. 

 

Lambang ini membawa kita pada nostalgia kota Surabaya yang kental dengan nilai-nilai perdagangan dan bisnis.

 

Wilayah Kalimas, yang dulu menjadi dermaga bagi kapal-kapal lokal dan internasional, mempertemukan pedagang dengan hasil bumi. 

 

Kegiatan perdagangan kain dengan produk pertanian dan peternakan menjadi pemandangan sehari-hari. 

 

Dalam konteks ini, Menara Syahbandar menjadi simbol penting dalam keragaman bisnis dan interaksi budaya.

 

Mencermati sejarah, tampak jelas bahwa bangunan ini bukan sekadar arsitektur. Ia mengisahkan bagaimana pusat bisnis dan perdagangan dahulu menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: