Sejarah Berdirinya Menara Syahbandar Surabaya Peninggalan Belanda Dahulu Sebagai Pusat Bisnis

Sejarah Berdirinya Menara Syahbandar Surabaya Peninggalan Belanda Dahulu Sebagai Pusat Bisnis

Ilustrasi sejarah berdirinya menara Syahbandar peninggalan Belanda yang merupakan pusat bisnis pada masa itu.-(Foto: Tangkapan Layar/Google Maps/Gembelgaul).-

Sejarah yang menyelimuti Menara Syahbandar begitu memikat. Saat Belanda menjajah, bangunan ini menjadi jantung bisnis rempah-rempah yang mendominasi perdagangan dunia. 

 

Produk-produk unggulan VOC tersimpan rapat di dalam gudang-gudang ini, menanti pelayaran menuju pelabuhan Eropa yang jauh.

 

Tahukah Anda bahwa Menara Syahbandar ternyata memiliki dua sisi yang berbeda? Sisi barat, juga dikenal sebagai Gudang Barat, dibangun antara tahun 1652 hingga 1771. 

 

Tiga dari empat bangunan di Kamp Barat kini telah bertransformasi menjadi museum bahari yang memukau pengunjung dengan kisahnya. 

 

Di sisi timur, Gudang Timur atau Oostzijdsche Pakhuizen turut menyimpan sejarah dengan megah.

 

Pada zaman penjajahan Jepang, menara ini menjalani peran baru sebagai gudang logistik Jepang. 

 

Namun, setelah bendera merah putih berkibar, peranannya semakin beragam. Gedung ini menjadi gudang bagi PLN dan PTT sebelum akhirnya dipugar dan diresmikan sebagai museum maritim pada tahun 1977.

 

Menara Syahbandar bukan sekadar bangunan tinggi nan gagah. Ia melambangkan peran seorang Syahbandar, kepala pelabuhan yang bertugas mengamati serta mengawasi keselamatan maritim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: