Mitos Gunung Parang, Benarkah Dahulu Menjadi Tempat Pembuatan Pusaka Prabu Siliwangi?
Mitos Gunung Parang-Daridesa com-
RADAR TEGAL – Mitos Gunung Parang menyimpan cerita yang kaya dan mengesankan, terkait dengan keindahan alam di wilayah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Dengan ketinggian mencapai 890 mdpl, Gunung Parang adalah sebuah landmark yang memiliki makna mendalam bagi masyarakat sekitarnya.
Batu-batu Andesit yang membentuk gunung ini menjadi latar belakang bagi mitos yang telah mengalir dari generasi ke generasi.
Mitos Gunung Parang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas lokal. Cerita-cerita ini mungkin mengisahkan tentang makhluk-makhluk mitos yang bersemayam di gua-gua gunung, menjadikan gunung ini sebagai tempat yang sarat dengan misteri dan daya tarik magis.
Berikut adalah informasi mengenai mitos Gunung Parang yang dilansir dari kanal YouTube Legenda Senja oleh Radar Tegal.
BACA JUGA:Mitos Gunung Lokon, Benarkah Mangka Walang, Si Penyebab Gempa?
Petualangan dan tantangan pendakian di Gunung Parang
Gunung Parang sekarang menjadi salah satu destinasi wisata yang memberikan rute pendakian bagi pengunjung.
Namun, tidak hanya itu, gunung ini juga menawarkan petualangan panjat tebing yang digemari oleh para pendaki lokal dan internasional.
Karena itu, gunung ini sangat cocok untuk mereka yang mencari tantangan dan sensasi adrenal.
Panorama menakjubkan dan mitos yang memikat
Walaupun puncak Gunung Parang tidak begitu luas, panorama yang dihadirkan sangat memukau.
Dari puncak gunung ini, Anda akan menyaksikan pemandangan luar biasa kota Purwakarta, termasuk hamparan sawah hijau dan pemukiman penduduk yang terlihat dari jauh.
Keindahan Sungai Citarum, Danau Jatiluhur, serta gunung-gunung batu andesit lain seperti Gunung Bongkok dan Gunung Lembu semakin menambah daya tariknya.
Terutama saat pendakian dimulai di waktu subuh dan langit cerah, Anda bisa menikmati matahari terbit yang memukau di tepi tebing.
BACA JUGA:Benarkah Pendaki Kerap Hilang Tanpa Jejak di Gunung Ijen? Ternyata Ini Alasan di Baliknya!
Asal-usul geologis Gunung Parang
Gunung Parang merupakan gunung batuan andesit purba yang terbentuk oleh proses instrusi, di mana magma membeku sebelum mencapai permukaan dan membentuk gunung berapi.
Dengan ketinggian 963 meter di atas permukaan laut, gunung ini terjepit di antara dua bendungan, yaitu Bendungan Jatuh Luhur dan Bendungan Cirata.
Legenda Prabu Siliwangi dan Gunung Barang
Tak hanya menampilkan panorama alam yang menawan, gunung ini juga memiliki mitos yang telah menjelma menjadi legenda dalam kalangan masyarakat setempat.
Awalnya dikenal sebagai Gunung Barang, menurut cerita rakyat, di zaman lampau, gunung ini menjadi tempat pembuatan senjata pusaka milik Prabu Siliwangi.
Kisah tersebut mengatakan bahwa asal nama "Gunung Barang" berasal dari tempat di mana semua barang pusaka zaman kerajaan Pajajaran dibuat.
BACA JUGA:Benarkah Mencabut Ranting di Gunung Dukuh Bisa Mendatangkan Makhluk Gaib?
Makam Empu dan mitos sejarah
Di gunung ini terdapat lima makam yang dianggap sebagai tempat peristirahatan Empu yang berperan penting dalam sejarah.
Makam-makam tersebut meliputi Makam Mak Eyang Barang, Mak Haji Bengkle Buana Sakti, Mak Eyang Cakra Buana, Ibu Dewi Sekarwangi, dan Dewi Cahya Sakti.
Konon, mereka adalah pengrajin benda pusaka berbahan besi yang dihasilkan di Gunung Barang pada zaman kerajaan Pajajaran.
Jejak sejarah penjajahan di Gua Belanda
Selain kisah tersebut, di gunung ini juga ada Gua Belanda yang menyimpan kisah kelam era penjajahan. Menurut pemandu, pada masa penjajahan Belanda, gunung ini dianggap sebagai tempat penyimpanan harta hasil rampokan oleh penjajah.
Harta karun tersembunyi dan cerita legendaris
Diceritakan pula bahwa gunung ini dahulu memiliki jalur kereta api untuk mengangkut barang rampokan tersebut.
Juga ada dugaan bahwa tempat ini digunakan sebagai tempat persembunyian dan menjadi target penambang intan serta emas karena diduga menyimpan harta karun yang tersembunyi.
Gunung Parang di Purwakarta bukan hanya destinasi pendakian biasa, tetapi juga mempersembahkan pesona alam yang menawan dan mitos-mitos yang menghidupkan warisan budaya setempat.***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: legenda senja