Tau Ga Sih? Rupanya Ada 3 Perbedaan Kebiasaan Pada Negara Indonesia dan Jepang yang Dianggap Tabu

Tau Ga Sih? Rupanya Ada 3 Perbedaan Kebiasaan Pada Negara Indonesia dan Jepang yang Dianggap Tabu

Di Jepang tidak diperkenankan meletakkan tangan di atas meja dan merupakan hal tabu--

RADAR TEGAL - Tiap negara tentunya punya batas kewajaran untuk suatu hal yang dianggap normal. Kadang seperti misal di negara A, yang punya batas wajar sesuai dengan ketentuannya tapi dinegara B justru hal tersebut dianggap tabu.

Seperti misalnya pada dua negara yang akan RADAR TEGAL bahas berikut. Negara Indonesia dan Jepang punya standarisasi suatu kenormalan pada masyarakatnya ya berbeda.

BACA JUGA: Mitos Kedung Lele di Wonogiri, Misterius di Kampung Penuh Ikan Namun Tabu untuk Dimakan

Yang mana ada suatu hal pada masyarakat di negara Indonesia yang dianggap normal namun rupanya di negara Jepang hal tersebut dikatakan tabu. Perbedaan tersebut banyak diketahui karena Jepang dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi kedisiplinan.

Jika tidak ingin dilihat sebagai orang yang aneh saat mengunjungi negara Jepang ini, kalian perlu tau apa saja hal - hal yang dianggap tabu disana. Oleh karenanya, pada artikel di bawah ini kami akan membahasnya untuk Anda terkait 3 perbedaan kebiasaan pada negara indonesia dan jepang yang dianggap tabu.

 

Berbagai hal yang dianggap tabu di Jepang

1. Meletakkan siku di meja

Di negara Indonesia menaruh siku di atas meja adalah hal yang biasa. Apalagi saat keadaan tangan capek atau pegal.

Namun kebiasaan ini rupanya di negara Jepang dianggap sebagai suatu hal yang tabu. Pasalnya saat ada yang melakukan hal tersebut, akan dianggap tidak sopan.

BACA JUGA: Mitos Sungai Serayu dan Candi Semar di Pegunungan Dieng Wonosobo, Lekat dengan Arsitektur India

Dan bagian tangan yang boleh dinaikkan ke atas meja hanya jari sampai pergelangan saja.

2. Pakai alas kaki di ruangan

Seperti yang kita tau, di Indonesia pakai alas kaki dalam ruangan adalah hal yang biasa saja. Namun berbeda dengan negara Jepang yang justru sangat mengharuskan untuk melepas alas kaki jika ingin masuk ke dalam ruangan.

Sumber: