Mitos Sungai Serayu dan Candi Semar di Pegunungan Dieng Wonosobo, Lekat dengan Arsitektur India
CANDI SEMAR - Keberadaan Candi Semar di Pegunungan Dieng, Wonosobo disebut-sebut erat kaitannya dengan sosok Semar yang ada dalam mitos Sungai Serayu.-Tangkapan Layar-
RADAR TEGAL - Selain dengan Bima dan Sunan Kalijaga, mitos Sungai Serayu erat kaitannya dengan keberadaan Candi Semar di Pegunungan Dieng, Wonosobo. Candi ini tentunya tidak lepas dari sosok Semar.
Dalam mitos Sungai Serayu, sosok Semar digambarkan sebagai dewa yang menyerupai manusia. Dia menjadi tokoh bijaksana penjaga sungai tersebut yang dalam kisah pewayangan Mahabharata selalu menjadi penasehat para Pandawa.
Candi Semar di Pegunungan Dieng yang berada di hulu Sungai Serayu pun kerap dibahas dalam mitos sungai tersebut. Lalu, seperti apa sebenarnya Candi Semar yang disebut-sebut dalam mitos Sungai Serayu? Simak artikel ini sampai selesai untuk mengetahuinya.
BACA JUGA:Mengintip Candi Semar yang Disebut Terkait dengan Mitos Sungai Serayu, Atapnya Sangat Unik
BACA JUGA:3 Relief Candi Jago Konon Jadi Bukti Tertua Keberadaan Semar, Benarkah?
Tentang Candi Semar di pegunungan Dieng Wonosobo
1. Lokasi Candi Semar
Candi Semar berada di kawasan Wonosobo, Jawa Tengah. Tepatnya di bagian kaki pegunungan Dieng, yang menjadi hulu Sungai Serayu.
Karena lokasi itu pula, mitos Sungai Serayu dan sosok Semar turut berkembang di masyarakat. Kita bisa menuju ke lokasi menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat dari titik lokasi Tugu Selamat Datang di Dieng.
Lalu, dari tugu tersebut, wisatawan bisa melalui Jalan Dieng dengan melewati gapura batas Wonosobo-Banjarnegara.
Saat bertemu pertigaan Jalan Raya Wanayasa-Dieng ambil ke kiri melalui Jalan Komplek Arjuna. Kompleks candi yang berkaitan dengan mitos Sungai Serayu ini terletak di daratan di atas 2000 mdpl dan memanjang ke arah utara dan selatan kurang lebih 1900 m serta lebarnya sepanjang 800 m.
Letaknya berhadapan langsung dengan Candi Arjuna dan berfungsi sebagai candi perwara.
BACA JUGA:Mitos Sungai Serayu: Rahasia Awet Muda dalam Dua Versi Sejarah Bima dan Sunan Kalijaga
BACA JUGA:Mitos Sungai Serayu dan Air Tuk Bima Lukar yang Konon Bikin Awet Muda, Mau Bukti?
2. Candi Semar jadi obyek wisata unggulan
Selain disebut-sebut dalam mitos Sungai Serayu, Candi Semar terkenal sebagai salah satu tempat wisata unggulan di Kabupaten Wonosobo. Tempat ini dibuka selama 24 jam.
Ini merupakan salah satu candi yang ada di kompleks Candi Dieng. Kita bisa menikmati keunikan candi dengan membayar tiket masuk yang cukup terjangkau.
Dengan membayar Rp10.000, kita bisa mendapat akses ke candi-candi yang ada di kompleks tersebut. Termasuk tempat wisata lainnya seperti Kawah Sikidang, Dharmasala, Sendang Maerokoco, dan Sendang Sedayu.
3. Ukuran Candi Semar
Ukuran Candi Semar adalah 7×3,5 meter dan memiliki pintu yang menghadap ke timur. Di antara empat candi yang ada di sekitarnya, bentuk candi ini tampak paling gemuk dan pendek.
Dikutip dari Javatravel.net, para pendeta Hindu biasanya berkumpul di candi ini dahulu sebelum melakukan sembahyang di Candi Arjuna. Uniknya, dari segi gaya arsitekturalnya masih memiliki unsur budaya India yang kental.
Erat dengan mitos Sungai Serayu yang berada di Jawa Tengah, bangunan Candi Semar memiliki kemiripan dalam segi bentuknya dengan candi yang ada di India, Candi Parasurameswara.
BACA JUGA:Fakta atau Mitos Sungai Serayu dari Air Kencing Bima, Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:Mitos Sungai Serayu di Banyumas, Saat Bima dan Sunan Kalijaga Sama-sama Lihat Wajah Perempuan Cantik
Bentuknya mendapa di mana dalam bahasa Jawa kerap diartikan sebagai ruang pertemuan atau pendapa.
Di zaman dahulu candi ini digunakan brahmana atau pendeta Hindu untuk tempat pertemuan. Pertemuan tersebut dilakukan sebelum memasuki candi utama dalam rangka melakukan upacara keagamaan.
Meski namanya sama seperti tokoh wayang, sampai sekarang belum diketahui secara pasti siapa yang memberikan nama tersebut. Namun percaya atau tidak, sosok Semar dipercaya dalam mitos Sungai Serayu sebagai sang penjaga sungai. ***
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: jatengtravel.net