Mitos atau Fakta Tradisi Nguntal Cindil, Memakan Bayi Tikus Untuk Menambah Stamina

Mitos atau Fakta Tradisi Nguntal Cindil, Memakan Bayi Tikus Untuk Menambah Stamina

Mitos atau Fakta Tradisi Nguntal Cindil, Memakan Bayi Tikus Untuk Menambah Stamina--Sumber Gambar: KASKUS

RADAR TEGAL - Membahas mitos atau fakta tradisi Nguntal Cindil atau bila diartikan memakan bayi tikus untuk menambah stamina seorang lelaki dalam melakuka pekerjaan bera. Simak selengkapnya dibawah ini.

Indonesia memiliki beragam daerah dengan beeragam tradisi yang tersebar diseluruh penjuru Nusantara yang masing-masing memiliki keunikan dan keistimewaannya masing-masing.

Salah satunya provinsi Jawa Timur yang memiliki tradisi "Nguntal Cindil" yang berarti memakan bayi tikus. Tradisi yang berasal dari Jatim ini mengharuskan menelan bayi tikus yang belumbisa membuka mata dan masih berwarna merah secara utuh.

Memang terdengar menjijikan, namun beberapa orang yang melakukan tradisi Nguntal Cindil percaya bahwa menelan cindil atau bayi tikus secara utuh dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Contoh manfaat yang paling umum menurut tanggapan mereka ialah dapat menambah stamina, meningkatkan kekuatan fisik, dan mampu menyembuhkan berbagai penyakit.

Terdengar kaya akan manfaat tradisi Nguntal Cindil ini, kemudian bagaimana tradisi ini sangat digemari pria di Jawa Timur khususnya mereka yang bekerja sebagai kuli.

BACA JUGA:3 Teori Masuknya Islam ke Nusantara, Salah Satunya Ada Campur Tangan Panglima Muslim China

Melihat Lebih Dalam Tradisi Nguntal Cindil

Tradisi atau ritual ini umumnya dilakukan oleh mereka para pria yang bekerja sebagai kuli panggul atau kuli angkut yang notabenya harus bekerja secara keras.

Mereka mempercayai dengan mengkonsumsi bayi tikus atau cindil, akan memberikan mereka stamina tambahan untuk membantu mereka agar lebih giat bekerja secara keras dan lama tanpa merasa lelah sedikit pun.

Dalam menjalankan tradisi inipun, biasanya para pria akan mencari induk tikus yang baru saja melahirkan. Setelah itu barulah mereka akan menemukan cindil atau bayi tikus yang baru saja lahir, mereka akan langsung memasukan cindil itu ke mulut tanpa mengunyahnya.

Para pria yang melakukan tradisi Nguntal Cindil percaya bahwa bayi tikus tersebut memiliki manfaat dan khasiat yang lebih tinggi dari pada yang sudah mati. Adapun mereka juga percaya bahwa cindil yang masih segar atau baru saja lahir, akan lebih mudah dicerna oleh tubuh.

BACA JUGA:5 Fakta Unik Karambit, Senjata Tradisional Asli Tanah Sumatera yang Sudah Mendunia

Mitos atau Fakta Tradisi Nguntal Cindil Memiliki Manfaat bagi Kesehatan Tubuh

Sayangnya sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan kebenaran manfaat kesehatan dari menelan cindil. Beberapa ahli kesehatan bahkan menyatakan bahwa praktik ini justru berbahaya bagi kesehatan.

Sumber: