8 Penyebab Usulan Penerima Bansos Ditolak, Tidak Layak Terima Bantuan Sosial Atau Kesalahan Input Data

8 Penyebab Usulan  Penerima Bansos Ditolak,  Tidak Layak Terima Bantuan Sosial  Atau  Kesalahan Input Data

Foto tangkap layar dari aplikasi cek bansos [email protected]

RADARTEGAL.DISWAY.ID-Program Bansos alias bantuan sosial bagi masyarakat tidak mampu, tetapi  terkadang terjadi tidak tepat sasaran semustinya  tidak mendapat bantuan. Kemudian penerima tidak memenuhi kriteeria dan hal inilah menjadi penyebab usulan calon bansos ditolak.

Mekanisme Penyaringan Data Pendaftar Penerima  Manfaat Bansos

Sebelum penerima manfaat menerima bantuan bansos terlebih dahulu dilakukan penyaringan data pendaftar. Mekanisme data  pendaftar dimulai dari pendataan yang dilakukan oleh ketua  RW atau RT bisa juga laporan dari warga.

Selanjutnya ketua RW   melapor ke kepala desa   kemudian Kades melakukan musyawarah desa menentukan layak atau tidak.  Bupati  menerima laporan dari  camat menyampaikan ke  dinas sosial Kabupaten dan menandatangani  berkas,

Dari kabupaten ditindaklanjuti ke tingkat provinsi sebelum final ke menteri lewat aplikasi SIKS-NG. Kemudian biasanya pada tingkat provnsi ada keputusan layak atau tidak.

 Penyebab Usulan Calon Penerima Bansos Ditolak

Fenomena salah sasaran dalam penerima manfaat yang sering terjadi menjadi  salah satu penyebab usulan penerima bansos ditolak. Meski   demikian secara umum faktor lain yang penting diketahui setidakya ada   kelompok alasan umum

Tidak Layak Terima Bantuan Sosial

Penyebab usulan penerima bansos ditolak yang menarik adalah tidak  layak terima bantuan sosial. Keadaan tersebut terjadi kemungkinan calon penerima  manfaat dianggap mampu dalam segi perekonomian .

Seperti memiliki rumah layak, kendaraan bermotor dan pekerjaan tetap menjadi  alasan tidak memenuhi kriteria. Jika tetap diberi bantuan sosial dengan ciri demikian bisa jadi terjadi salah sasaran dalam penyaluran bantuan sosial.

Tidak Cukup  Umur

Ada banyak faktor penerima manfaat ditolaknya usulan sebagai peneriman bansos yakni belum cukup umur. Usia di bawah 17 tahun tidak boleh memperoleh bansos, bahkan usia ini akan  dihapus dari daftar DTKS

KK Duplikat

Masalah  lain yang menjadi faktor usulan ditolak  lantaran adanya  KK duplikat atau KK  yang memilki persamaan yang asli. Biasanya terlihat dari NIK  berbeda pada KK serupa yang pasti  KK duplikat membuat penerima manfaat gagal jika salah satu KK  tidak dihapus

Pekerjaan Tidak Sesuai

Pekerjaan yang tidak sesiuai tertera DTKS seperti  anggota  BPK, DPR RI, DPRI, anggota TNI, anggota Polri dan ASN. Penerima manfaat pekerjaan disebutkan di atas dilarang menerima bansos.

Nama  Berbeda dengan Dukapil

Jika  berbeda dengan nama yang tercamtum database kependudukan Kemendagri kemudian terdapat kombinasi nama, alamat dan NIK dipastikan gagal menerima bansos.Pastikan NIK, nama dan alamat tertera sesuai  dengan database  agar lancar dalam proses program bansos nanti.

Kesalahan Input Data

Penyebab usulan calon bansos ditolak bisa saja berasal  dari kesalahan proses input  data.  Biasanya karena memakai import data  atau faktor lainnya sehingga kode wilayah terhapus kemudian sulit diidentifikasi validitasnya.

Telah  Terima Bantuan Sosial Jenis Lain

Faktor lain membuat  usulan penerima  bansos ditolak lantaran   calon sudah menerima jenis bantuan sejenis seperti Prakerja atau BPUM. Syarat  penerima bansos   adalah belum pernah mendapatkan bantuan sosial dari  pemerintah, jika terbukti menerima bansos                      pihak ketiga sudah pasti usulan ditolak.

Format  Nama Salah

Paling parah kesalahan penerima manfaat gagal sebagai calom penerima adalah kesalahan tehnis.  Kemudian salah adminitrasi seperti  format  nama salah sehingga sistem tidak bisa membaca.

Format  nama terlihat  salah yang berisi kombinasi huruf yang tidak terbaca sudah pasti gagal. Pastikan nama kombinasi benar  agar   tidak masalah  terkait bansos dan itulah Penyebab usulan calon bansos ditolak  yang perlu diperhatikan   dan dipahami oleh    calon penerima bansos.*



.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: