BPBD Kabupaten Tegal Bentuk Desa Tangguh Bencana, Ini Sasaran dan Tujuannya

BPBD Kabupaten Tegal Bentuk Desa Tangguh Bencana, Ini Sasaran dan Tujuannya

Sekda sekaligus exofficio Kepala BPBD didampingi Kalak memberi pembekalan Desa Tangguh Bencana.-Hermas Purwadi-

RADAR TEGAL - BPBD Kabupaten TEGAL menggelar pembinaan dan pembentukan Desa Tangguh Bencana (Destana) tahun 2023. 

Bertempat di gedung PKK, Sekda selaku exofficio Kepala BPBD dr Widodo Joko Mulyono MKes MM membuka langsung perhelatan kali ini didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Elliya Hidayah.

Pembentukan Desa Tangguh Bencana tahun ini hasil kolaborasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah.

Terbentuk di 6 desa, masing-masing Desa Kalisapu, Capar, Danawarih, Kanjenengan, Kedawung, dan Dukuhtengah. 

BACA JUGA:Bencana Kekeringan Jateng, Ini Langkah Antisipasi Krisis Air Bersih yang Ganjar Siapkan

BACA JUGA:Rusak Diterjang Bencana 2019 Lalu, Pemkab Kembali Bangun Jembatan Kali Kerut

"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana dan bagian dari sistem kesiapsiagaan untuk mengurangi risiko bencana secara terorganisir, terpadu, cepat, dan tanggap khususnya di wilayah desa maupun kelurahan," ujar Sekda.

Selebihnya kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan pemahaman terhadap upaya-upaya penanggulangan bencana dalam segala jenis dan sebabnya.

Lalu meneguhkan komitmen kita dalam upaya pengurangan risiko bencana, khususnya di wilayah desa maupun kelurahan. 

Menurutnya Kabupaten Tegal memiliki sejumlah risiko kejadian bencana, seperti banjir di daerah dataran, banjir rob di daerah dataran pantai, tanah longsor di daerah pegunungan dan cuaca ekstrem (puting beliung dan angin kencang) serta kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA:Antisipasi Bencana Karhutala Kekeringan Kebakaran Pemukiman, BPBD Kabupaten Tegal Gelar Apel Kesiapsiagaan

BACA JUGA:Dianggap Penyebab Longsor dan Bencana Alam, Begini Legenda Ular Gringsing di Bukit Sitanjung

"Kondisi geologis dan hidrometeorologis Kabupaten Tegal memiliki Potensi Bencana yang dapat menimbulkan dampak baik bagi kehidupan maupun penghidupan masyarakat. Potensi Bencana tersebut bukanlah sesuatu yang ditakuti, namun pengelolaan risiko yang mungkin ditimbulkan oleh suatu kejadian bencana tersebut dapat meminimalisir maupun menghilangkan dampak dan kerugian dari bencana tersebut dengan memahami karakteristik dari risiko bencana tersebut," cetusnya.

Kalak BPBD Elliya Hidayah menyatakan, salah satu upaya dalam meningkatkan kapasitas dan ketangguhan masyarakat di daerah rawan bencana adalah dengan membentuk Desa atau Kelurahan Tangguh Bencana. 

Sumber: