7 Mitos tentang Burung Hantu, Menurut Primbon Jawa Bisa Jadi Pesan Kematian?

7 Mitos tentang Burung Hantu, Menurut Primbon Jawa Bisa Jadi Pesan Kematian?

Mitos tentang burung hantu-Pexels/Pixabay-

RADAR TEGAL – Burung hantu ternyata merupakan salah satu jenis unggas yang menyimpan mitos tertentu bagi masyarakat. Tidak hanya di Indonesia, mitos tentang burung ini juga terjadi di beberapa kepercayaan warga negara lain.

Mitos tentang burung hantu di Indonesia paling populer konon berkaitan dengan hal mistis. Tidak heran, sebab tanah air kita ini selain kaya akan keindahan alamnya, kental juga dengan hal-hal yang berbau spiritual dan mistis.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini 7 mitos tentang burung hantu yang paling populer di beberapa negara termasuk di Indonesia. Bisa menjadi hewan pembawa pesan kematian?

7 mitos tentang burung hantu

1) Hewan simbol kebijaksanaan

Berdasarkan dari mitologi Yunani, burung hantu adalah peliharaan kesayangan Athene, yaitu sang Dewi Kebijaksanaan.

Burung hantu juga diyakini bisa melihat di kegelapan merupakan cahaya batin. Selain itu, burung ini juga dulu sering menjadi pendamping tentara Yunani saat pertempuran.

BACA JUGA : 4 Mitos Menarik Orang Bati, Makhluk Mitologi Misterius di Maluku Bertubuh Monyet dengan Sayap Kelelawar

Konon, kehadirannya sebelum pertempuran bisa membawa kemenangan. Bahkan, saking populernya burung ini, bangsa Yunani mengukir koin mereka bermotifkan burung hantu.

2) Dewa pelindung bagi suku Indian

Mitos berikutnya tentang burung hantu ini konon merupakan dewa pelindung bagi suku Indian. Salah satunya, burung hanti yang sedang menggali dianggap jelmaan dewa kematian.

Mereka percaya dan menyebutnya sebagai ko’ko yang artinya merupakan penjaga kegelapan. Ada juga dari mereka percaya bahwa burung ini adalah dewa pelindung dari setan atau hantu air. Maka dari itu, mereka memasang totem berukiran burung hantu.

3) Pembawa pesan dari dunia lain

Mitos berikutnya tentang burung hantu yang dipercaya merupakan media pembawa pesan dari dunia roh atau dunia lain.

Sumber: