5 Mitos Kehamilan Penting untuk Anda Ketahui, Simak Faktanya!

5 Mitos Kehamilan Penting untuk Anda Ketahui, Simak Faktanya!

Mitos Kehamilan --

RADAR TEGAL - Tahukah Anda bahwa tidak sedikit mengenai mitos kehamilan yang beredar di masyarakat. Berikut mitos kehamilan penting untuk Anda ketahui.

Beberapa mitos yang beredar di masyarakat bahkan menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian Ibu hamil, lho.

Misalnya saja mitos mengenai Ibu hamil yang tidaj boleh mengonsumsi nanas karena dapat menyebabkan keguguran.

Namun, memang agak sulit untuk menghentikan atau membatasi munculnya mitos mengenai kehamilan di kalangan masyarakat.

Oleh karena itu, bagi Ibu hamil perlu menggali informasi lebih dalam mengenai kebenaran mitos tersebut supaya tidak khawatir, ya. Berikut beragam mitos kehamilan penting untuk Anda ketahui.

BACA JUGA: 5 Mitos Seputar Makanan Ibu Hamil, Jangan Mudah Percaya

5 Mitos Kehamilan dan Faktanya

1.      Ibu Hamil Tidak Boleh Berhubungan Intim

Tidak sedikit masyarakat menganggap bahwa Ibu hamil tidak boleh berhubungan intim karena dapat menyakiti janin dan bisa menyebabkan keguguran.

Hingga kini, mitos ini masih sering beredar padahal informasi tersebut tidak benar.

Diketahui, selama Ibu hamil dalam kondisi sehat maka Ia tetap diperbolehkan melkukn hubungan intim.

Sebab, selama kehamilan janin akan terlindungi oleh kantung cairan ketuban, lendir tebal pada leher rahim, dan otot rahim yang kuat.

Adapun sebagian besar penyebab terjadinya keguguran pada kehamilan yakni karena janin yang tidak dapat berkembang dengan baik.

Jadi, hal tersebut tidak berhubungan dengan aktivitas Anda dengan suami ya.

Namun, ada baiknya Anda konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter mengenai hubungan seksual selama kehamilan terutama bagi Ibu hamil dengan riwayat kelahiran prematur.

Hal tersebut penting untuk Anda lakukan karena sperma mengandung prostaglanding yang bisa merangsang terjadinya kontraksi rahim.

Nah, apabila kontraksi tersebut terjadi pada masa kehamilan belum cukup bulan, maka dapat berisiko menyebabkan kelahiran prematur.

2.      Ibu Hamil dilarang Minum Kopi

Tahukan Anda kehamilan merupan saat yang dinantikan bagi setiap pasangan, sehingga setiap pasangan tentu menginginkan pertumbuhan yang sehat bagi dirinya dan bayinya, ya.

Sebagian masyarakat berpendapat bahwa Ibu hamil tidak boleh minum kopi sama sekali.

Namun faktanya, Ibu hamil boleh mengonsumsi kopi asalkan tidak berlebihan yakni tidak lebih ddari 200 mg kafein per harinya.

Atau setara dengan tiga cangkir teh atau satu gelas kopi instan. Sebab, tubuh bayi yang masih berkembang membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat mencerna kafein, sehingga Ia dapat terpapa efek kafein lebih lama.

Namun, sejauh ini asupan kopi yang tidak melebihi kadarnya tidak berhubungan dengan risiko keguguran ataupun kelahiran pramatur, ya.

Semantara itu, apabila Ibu mengonsumsi kopi berlebihan maka hal tersbeut dapat berisiko menyebabkan kelahiran bayi dengan berat badan rendah.

3.      Ibu Hamil Tidak Boleh Mewarnai Rambut

Tahukah Anda bahwa mewarnai rambut tidak ada hubungannya dengan kesehatan Ibu hamil ataupun janin asalkan dilakukan secara tepat, ya.

Apabila Anda ingin mewarnai rambut, sebaiknya Ibu menunggu hingga usia kehamilan memasuki trimester kedua.

Disamping itu, Anda juga perlu menghindari cat rambut yang mengandung bau amonia menyengat karena Ibu hamil cenderung lebih sensitif terhadap bau.

Pastikan juga kandungan zat dalam pewarna rambut yang digunakan tidak menimbulkan alergi, ya.

4.      Bentuk Perut Ibu Hamil Menandakan Jenis Kelamin

Beredar di masyarakat bahwa apabila perut Ibu berbentuk lancip dan tampak turun amaka bayinya berjenis kelamin laki-laki.

Namun, apabila perut Ibu berbentuk bulat dan terlihat menonjol ke atas maka anaknya berjenis kelamin perempuan.

Tapi kenyataannya, bentuk perrut Ibu Hamil bukan diperngaruhi oleh jenis kelamin, melainkan diperngaruhi oleh bentuk tubuh Ibu, bentuk rahim, usia kehamilan, berat badan saat kehamilan, kekuatan otot perut, dan posisi bayi saat berada dalam kandungan.

Jadi, jenis kelamin anak Ibu bisa dideteksi melalui pemeriksaan USG ketika usia 18 hingga 20 minggu, ya.

5.      Masalah Kulit pada Ibu Hamil Menandakan Jenis Kelamin

Menurut mitos yang beredar di masyarakat, Ibu yang mengandung bayi laki-laki akan mempunyai kulit lebih gelap.

Sedangkan Ibu yang memiliki kulit lebih cerah, akan mengandung bayi perempuan.

Tentu saja mitos tersebut tidak benar, ya. Mengingat masalah kulit pada Ibu hamil seperti perubahan warna kulit dari cerah ke gelap atau sebaliknya atau munculnya jerawat merupakan efek ddari perubahan hormon selama kehamilan.

Demikian ulasan mengenai Mitos Kehamilan. Semoga bermanfaat.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: