Misteri Gunung Slamet di Jawa Tengah yang Jarang Diketahui Orang, Di Antaranya Dulu bernama Gunung Agung

Misteri Gunung Slamet di Jawa Tengah yang Jarang Diketahui Orang, Di Antaranya Dulu bernama Gunung Agung

Misteri Gunung Slamet merupakan salah satu faktor yang menjadikannya sebagai salah satu gunung populer di Pulau Jawa.--

Setiap hari sang syekh mandi dengan air dari Gunung Gora tersebut, sampai sembuh dari penyakitya. Dari sinilah kemudian misteri perubahan nama Gunung Gora menjadi Gunung Slamet mulai dilakukan.

Sementara itu nama Baturaden muncul pada saat Syeh Maulana Maghribi memberi nama untuk seorang pengawalnya. Dia mengikuti sang syekh tinggal di Pancuran Tujuh dengan nama Rasuladi.

Dari keterangan warga sekitar, Rasualdi berarti pengawal yang setia atau Batur Adi. Kemudian lama kelamaan kata Batur Adi berkembang menjadi Baturaden.

Meski banyak mitos dan misteri di Gunung Slamet, gunung ini merupakan salah satu destinasi favorit para pendaki Para pendaki percaya gunung ini adalah lambang keamanan dan keselamatan.

Gunung dengan karakteristik yang khas

Jika dilihat karakteristiknya, Gunung Slamet merupakan gunung tunggal yang terpisah dari pegunungan. Gunung ini merupakan gunung dengan suhu rata-rata paling dingin di Pulau Jawa.

Selain banyaknya misteri di Gunung Slamet yang belum terungkap, ada juga beberapa hal ekstrem lainnya. Apalagi daerahnya dikenal sebagai salah satu yang bercurah hujan tahunan tertinggi di Indonesia.

Saat ini, Gunung Slamet merupakan lokasi cukup populer sebagai tujuan pendakian, meskipun medannya terkenal sulit. Di kaki gunung, banyak sekali dijumpai berbagai kawasan wisata.

Misalnya Baturraden yang menjadi tujuan wisata di Kabupaten Banyumas, dengan jarak sekitar 15 km dari Kota Purwokerto. Ada juga Guci, destinasi andalan di Kabupaten Tegal dan Jawa Tengah.

Tidak hanya itu, nama Slamet juga mengandung nilai-nilai religius dalam budaya Jawa. Masyarakat Jawa memiliki keyakinan adanya roh atau makhluk gaib yang menghuni gunung-gunung.

Demikian informasi tentang misteri Gunung Slamet, yang banyak beredar di kalangan masyarakat sekitar dan juga Jawa Tengah. (*)

Sumber: