Konon Dijaga Makhluk Berumur Ratusan Tahun, Inilah 3 Fakta Menarik Candi Pringapus

Konon Dijaga Makhluk Berumur Ratusan Tahun, Inilah 3 Fakta Menarik Candi Pringapus

Kalamakara di Candi Pringapus: Kirtimukha (atas) dan Makara (bawah)--

Berdasarkan bentuk dan letak geografisnya, Pringapus memiliki kemiripan dengan Candi Ngempon, Gedong Songo, dan Dieng, yang semuanya bukan candi tunggal.

Selain itu, garba utama atau ruang dalam candi ini tidak berisi lingga yoni, tetapi arca Nandini, yakni sapi tunggangan Dewa Siwa. Sapi tersebut mengenakan atribut kalung yang menegaskan kedewataannya.

Sebagaimana kompleks Prambanan, tiga candi utama yang mewakili tiga dewa Trimurti, yakni Siwa, Wisnu, dan Brahma, masing-masing memiliki candi wahana di depannya yang menggambarkan tunggangannya. 

Di depan Candi Siwa, terdapat tunggangannya, yakni Candi Nandi, yang menyimpan arca Nandini di antara arca Dewa Surya dan Dewa Candra, serta menghadap ke barat. 

Candi Pringapus juga menghadap ke barat, sehingga kemungkinan besar adalah candi wahana juga, seperti Candi Nandi di Prambanan. 

Hal ini karena diduga candi induknya adalah Candi Siwa, yang berada di sebelah barat dengan ukuran yang lebih besar serta menghadap ke timur.

BACA JUGA:2 Mitos Kerajaan Hantu dalam Kakawin Sena, Mulai dari Katalog Hantu hingga Setra Gendamayit

3. Dijaga oleh Kalamakara dari letusan Gunung Sindoro

Bentuk Kalamakara yang serupa dengan candi ini dan Candi Perot dapat dijumpai di Candi Barong Yogyakarta dan Candi Dwarawati Dieng. Kalamakara-nya berdagu, kedua tangannya seakan terjulur ke depan, dan lidahnya setengah keluar.

Kalamakara sendiri adalah penghias pintu dan relung candi, yang berfungsi mengusir pengaruh jahat. Kalamakara terdiri dari dua unsur, yakni wajah raksasa yang disebut Kirtimukha dan hewan air yang disebut Makara.

Kirtimukha dipercaya sebagai raksasa Banaspati, sang penjaga hutan, sesuai konsep candi sebagai replika Gunung Mahameru, yang lerengnya ditumbuhi hutan. Selain itu, menurut Prasasti Mantyasih (907 M), Sindoro disucikan karena lereng dan hutan di gunung tersebut adalah wilayah perdikan atau terdapat bangunan-bangunan suci.

Sementara itu, Makara adalah sosok monster air yang merupakan penghuni dunia bawah. Misalnya, gajah mina atau gajah yang bertubuh ikan, buaya, serta hewan lain gabungan antara hewan darat dan hewan air.

Dalam mitologi Hindu, Makara adalah wahana atau tunggangan Dewa Baruna sang dewa laut, atau Dewi Gangga. Makara sendiri melambangkan kesuburan dan daya hidup.

Demikian, informasi mengenai Candi Pringapus yang satu-satunya selamat dan utuh dari letusan Gunung Sindoro karena dijaga oleh Kalamakara. Semoga bermanfaat bagi Anda yang ingin tahu tentang fakta unik candi-candi di Indonesia, tepatnya di tanah Jawa.***

Sumber: youtube asisi channel