Makna dari Tradisi Suku Dani yang Mengharuskan Perempuan Paruh Baya untuk Memotong Jarinya

Makna dari Tradisi Suku Dani yang Mengharuskan Perempuan Paruh Baya untuk Memotong Jarinya

Tradisi potong jari suku dani, papua--

RADAR TEGAL - Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan salah satu negara yang punya keberagaman suku, budaya, dan juga tradisi. Tradisi di Indonesia sangat beragam, dan masing - masng daerahnya punya ciri sendiri yang membedakan.

Seperti salah satu tradisi yang akan RADAR TEGAL bahas pada artikel kali ini. Yup tradisi ini berasal dari Papua tepatnya Suku Dani yang berada di Lembah Baliem.

Tradisi dari Suku Dani yang akan kita bahas ini yakni aturan perempuan paruh baya yang diminta untuk memotong jarinya. Walaupun mengerikan, rupanya ada fakta dibalik tradisi itu dilakukan.

Tak usah berlama - lama lagi, yuk kita simak bareng - bareng seputar tradisi suku Dani yang mengharuskan perempuan paruh baya untuk memotong jarinya. 

BACA JUGA: Suku Terkuat di Sulawesi Tenggara, Mampu Tahan Napas 13 Menit di Air Hingga Pesona Nenek Moyang Seorang Pelaut

 

Fakta seputar tradisi potong jari suku Dani

1. Potong satu jari, setiap ada 1 orang keluarga meninggal

Pertama datang dari fakta yang mengatakan bahwa perempuan paruh baya harus memotong satu buah jarinya. Hal ini berlaku setiap ada 1 orang keluarga yang dinyatakan meninggal.

Jadi semisal ada 4 orang dalam sekeluarganya meninggal, keempat jari tersebut harus dipotong. 

Sebenarnya tak hanya perempuan saja, pria yang berada pada suku ini juga diharuskan mengiris kulit telinganya sebagai tanda duka. 

2. Jari dipotong pakai kapak batu

Kedua, perempuan paruh baya di suku ini jarinya akan dipotong menggunakan kapak batu. Walaupun kapak batu tidak setajam pisau, namun alat ini sudah menjadi salah satu bagian dari tradisi tersebut.

BACA JUGA: Kearifan Budaya Lokal Suku Tengger Bromo, Sistem Penanggalan Tahun Saka Hingga Tradisi Pakai Sarung

Sumber: