Sejarah dan Misteri Rumah Pengabdi Setan Pangalengan Jawa Barat

Sejarah dan Misteri Rumah Pengabdi Setan Pangalengan Jawa Barat

Ilustrasi: 'Rumah Ibu' Pengabdi Setan/Citra Resmi Urbanasia--

 

RADAR TEGAL – Berikut ini adalah cerita tentang Rumah Pengabdi Setan yang sekarang digunakan sebagai tempat wisata.

 

Pengabdi Setan merupakan salah satu film terbaik Indonesia yang dibuat oleh Joko Anwar dan dirilis pada tahun 2017 dan 2022 yang lalu.

 

Pada film Pengabdi Setan pertama yang dirilis pada tahun 2017, film ini berhasil meraih kesuksesan besar dengan jumlah penonton mencapai 4,2 juta orang.

 

Sementara itu, pada seri sekuelnya, Pengabdi Setan 2: Communion, berhasil mencapai pencapaian yang lebih tinggi dengan jumlah penonton mencapai 6,3 juta orang di bioskop.

BACA JUGA:Mitos Menarik Rawa Pening Semarang, Terdapat Manusia Naga?

 

Cerita yang seram dan sangat horor membuat orang-orang yang menonton film Pengabdi Setan jadi berteriak dan banyak dibicarakan.

 

Satu hal yang sangat dikenang dari film Pengabdi Setan 1 adalah karakter Ibu yang bikin penonton merinding.

 

Tidak hanya itu, di seri sebelumnya, lokasinya berada di sebuah rumah besar gaya Eropa yang keren, dan sekarang tempat tersebut sudah menjadi destinasi wisata yang populer.

 

Rumah yang digunakan sebagai lokasi syuting Pengabdi Setan berada di Pangalengan, Jawa Barat, dan sekarang tempat tersebut menjadi tujuan wisata.

 

Kehadiran rumah ini kemudian menimbulkan rasa ingin tahu banyak orang tentang sejarahnya. Berikut radartegal.disway.id merangkum sejarah singkat dari Rumah Pengabdi Setan.

BACA JUGA:Misteri Waduk Cababan di Tegal, Minta Tumbal Manusia Hingga Adanya Negosiasi dengan Juru Kunci

 

Sejarah Rumah Pengabdi Setan

 

Cerita tentang Sejarah Rumah Pengabdi Setan dimulai pada tahun 1900, di Pangalengan, Jawa Barat.

 

Pada waktu itu, rumah tersebut digunakan sebagai tempat tinggal untuk pengawas kebun milik pengusaha Bosscha bersaudara.

 

Bosscha adalah seorang pengusaha teh dari Belanda yang memiliki Onderneming Teh Malabar di Pangalengan.

 

Bosscha dikenal sebagai seseorang yang murah hati dan memiliki minat dalam ilmu pengetahuan.

Sumber: