Jadi Kue Paling dicari Saat di Pasar, Ternyata Ini Asal-usul Kue Cucur dan Cara Membuatnya

Jadi Kue Paling dicari Saat di Pasar, Ternyata Ini Asal-usul Kue Cucur dan Cara Membuatnya

Kue Cucur--

RADAR TEGAL  - Kue cucur merupakan jajanan khas suku Betawi tepatnya dari wilayah Jawa Barat. Berikut asal-usul kue cucur dan cara membuatnya yang perlu Anda ketahui.

Diketahui, kue cucur terbuat dari tepung beras dan gula jawa atau gula aren dengan cara digoreng.

Bentuk kue cucur ini cenderung tebal menggembung seperti gunung pada bagian tengah dan tipis pada bagian pinggirannya.

BACA JUGA: 7 Rekomendasi Jajanan Tradisional yang Wajib Ada Pas Acara Pengajian dan Selamatan

Asal-usul Kue Cucur

Dalam leluri suku Betawi, jajanan ini tremasuk salah satu makanan adat yang kerap dihidangkan dalam upacara-upacara adat budaya Betawi.

Melansir dari wiratech.co.id, konon kue cucur ini berasal  dari wilayah bagian barat Jawa (yang kini terdiri dari Provinsi DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) tahun 1718.

Umumnya, kue tradisional masyarakat Betawi ini dapat ditemui di pasar-pasar tradisonal di seluruh daerah Indonesia.

Khususnya daerah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangereang, Bekasi)  dan  sekitarnya.

Tahukah Anda, Kue Cucur ini juga terkenal dengan beragam nama atau sebutan lain di berbagai wilayah Indonesia, lho.

Seperti kue  pinyaram, panyaram, atau  paniaram (oleh suku Minangkabau, Sumatera Barat).

Dumi (Suku Mandar, Sulawesi Barat). Kucur atau kocor (Suku Madura dan Kangean, Madura dan kepulauan Kangean, ataupun masyarakat di Provinsi Jawa Timur), dan masih banyak lagi, ya.

Adanya faktor perdagangan dan kekuasaan kerajaan-kerajaan kuno Indonesia pada zaman dahulu kala.

Menjadikan Kue Cucur ini menyebar dari Indonesia hingga terkenal di berbagai wilayah maritim Asia Tenggara.

Di Brunei sendiri, Kue ini disebut sebagai Penyaram, di Malasysia terkneal dengan nama Kuih Cucur Jawa atau Cucur Jawa, dan Thailand menyebut sebagai Khanom Cucun.

Nama-nama Kue Cucur di setiap daerah atau negara ini berbeda bukan.

Kue ini telah menjadi hantaran untuk acara-acara adat di beragam daerah.

Apabila melihat proses yang dikucurkan dalam sebuah loyang atau dalam bahasa betawinya ngocor, maka dari situlah asal-usul penamaannya.

Kemudian, pendatang memperhalus bahasanya dengan kata ngucur sehingga menjadi kue cucur.

Meskipun bentuknya sederhana, kue cucur ini sangat populer di masyarakat luas dan telah menjadi hantaran dan pelengkap pada saat acara adat berlangsng.

Adapun cara membuat kue cucur sebagai berikut:

BACA JUGA: Asal Usul Mantu Poci Tegal, Kota yang Penuh dengan Langka-langka, Keunikan dan Kisah Menarik

Kue Cucur Takaran Gelas dan Sendok

Bahan-bahan

·         1/5 gelas air

·         2 sdm gula pasir

·         2 gelas tepung beras

·         Minyak untuk menggoreng

·         1 gelas tepung terigu serbaguna

·         125 gr gula merah, kemudian sisir halus

·         3 sdm santan kental.

Cara Membuatnya:

1.      Pertama, campurkan tepung beras dan terigu dalam wadah. Kemudian, tambahkan gula merah, gula pasir, dan sedikit demi sedikit hingga peung dan gulanya larut. Apabila selesai, tambahkan santan. Aduk adonan dengan searah jarum jam hingga adonan tidak kental lagi. Mengaduknya sampai terasa ringan dan muncul buih-buih, ya. Lalu, diamkan selama satu jam.

2.      Siapkan penggorengan seperti wajan kecil dengan bentuk cekung. Tuangkan minyak dan masak denan api kecil. Aduk adaonan sebentar dan tuang adonan sebanyak satu sendok sayur. Kemudian, goreng hingga matang.

Kue Cucur 7 Bahan

Bahan                                                 

·         1 sdt garam

·         1 bungkus vanili

·         180 gram gula  pasir

·         500 gram tepung beras

·         500 gram gula merah

·         400 gram tepung terigu

·         Air secukupnya.

Cara membuatnya:

1.      Campur gula merah dengan gula pasir dalam panci. Tambahkan kira-kira 200 ml air kemudian masak hingga mendidih.

2.      Masukkan vanili agar wangi.

3.      Tambahkan tepung beras dan tepung terigu ke dalam tempat adonan. Masukkan air dan aduk sampai rata.

4.      Masukkan air gula yang sudah dibuat secukupnya.

5.      Pertahankan adonan menjadi cenderung kental, tidak encer.

6.      Diamkan adonan minimal 30 menit. Lebih lama tidak apa-apa.

7.      Panaskan minyak lalu tuangkan satu sendok adonan.

8.      Goreng adonan.

9.      Jika sudah dibalik, tusuk bagian tengah adonan dengan tusuk sate. Angkat dan tiriskan jika sudah matang.

Kue Cucur Empuk

Bahan:

·         200 ml air pandan

·         50 gram gula pasir

·         1 lembar daun pandan

·         ¼ sdt garam

·         125 gram tepung beras

·         130 gram gula merah

·         100 gram tepung terigu protein sedang

Cara membuatnya:

1.      Rebus gula merah, gula pasir, air, garam, dan daun pandan hingga gula larut. Saring dan biarkan sampai hangat.

2.      Campur tepung terigu dan tepung beras.

3.      Masukkan larutan gula ke tepung sedikit demi sedikit sambil terus diaduk dengan menggunakan whisk.

4.      Kocok adonan dengan mixer berkecepatan rendah selama 5 menit.

5.      Istirahatkan adonan selama 15 menit.

6.      Jika adonan dirasa masih terlalu kental, bisa ditambahkan air secukupnya.

7.      Panaskan minyak goreng (tidak perlu terlalu banyak) di wajan cekung.

8.      Aduk kembali adonan dengan whisk.

9.      Tuang satu sendok sayur adonan ke dalam minyak goreng yang sudah panas.

10.  Gunakan api kecil. Siram-siram bagian permukaan kue cucur. Tusuk bagian tengahnya dengan lidi. Goreng kue cucur hingga matang. Angkat dan tiriskan. Lakukan sampai semua bahan adonan habis.

Demikian ulasan mengenai asal-usul kue cucur dan cara membuatnya. Semoga bermanfaat.***

Sumber: