Habiskan Dana Rp2,8 Miliar, Masjid Dekat Guci Kabupaten Tegal Didorong Bupati untuk Ini

Habiskan Dana Rp2,8 Miliar, Masjid Dekat Guci Kabupaten Tegal Didorong Bupati untuk Ini

--

RADAR TEGAL - Menjadi masjid yang dekat dengan Obyek Wisata (OW) Guci Kabupaten Tegal, Masjid Baeturrohman di Pedukuhan Kemaron Desa Tuwel Kecamatan Bojong didorong Bupati Tegal Umi Azizah untuk menjadi pusat kegiatan remaja.

Menurut Umi, keberadaan masjid senilai Rp2,8 miliar yang dibangun secara swadaya oleh masyarakat setempat bisa lebih bermanfaat mengendalikan kehidupan remaja. Salah satunya dengan menjadikan masjid sebagai tempat menarik untuk menimba ilmu pengetahuan dan teknologi. 

"Menjadikan masjid sebagai tempat untuk melahirkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti penggunaan tenaga surya sebagai pembangkit listrik," ucapnya saat meresmikan masjid tersebut beberapa waktu lalu.

BACA JUGA:Pencegahan dan Penanganan Stunting Masuk TMMD, Bupati Tegal: Ini Program Monumental

Menurutnya, warga setempat harus bisa memanfaatkan masjid tersebut sebaik-baiknya dan mendorong agar masjid bisa menjadi pusat pemberdayaan ekonomi umat.

Apalagi, di satu sisi ada potensi ekonomi yang bisa digali dari letak geografis Dukuh Kemaron yang sangat dekat dengan OW Guci. Namun juga ada sisi lain yang kurang pantas dilihat anak-anak ataupun remaja dengan adanya aktivitas pasangan muda-mudi dari luar Guci yang tanpa ikatan resmi mempertontonkan kemesraan layaknya suami istri.

“Pedukuhan Kemaron ini sangat dekat dengan Obyek Wisata Guci, sehingga banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk memajukan perekonomian, tapi juga tidak sedikit pasangan muda-mudi yang datang ke Guci tapi belum punya ikatan yang sah mempertontonkan kemesraan. Ini bisa berpengaruh negatif ke kehidupan anak-anak dan remaja di sini,” ungkap Umi.

Selain menjadi tempat peribadatan umat Islam, masjid juga dapat berperan sebagai tempat perkembangan peradaban Islam, di mana remaja dapat terdorong untuk menjadi motor penggeraknya. 

Menurut Umi, fungsi masjid harus diperluas menjadi tempat pengembangan pemikiran, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pemberdayaan ekonomi umat. Fungsi ini akan berkembang jika kelompok pemuda dan remaja diikutsertakan.

“Masjid ini akan makmur, akan berkembang menjadi pusat peradaban Islam jika ada keterbukaan pengurus masjid aktif mengajak atau mengikutsertakan remaja dan anak-anak muda di setiap kegiatannya,” kata Umi.

Tidak hanya mengajarkan syariat Islam, Masjid Nabawi sebagaimana yang Umi contohkan di zaman Nabi Muhammad saw dulu secara historis telah terbukti mampu menjadi basis pembangunan peradaban Islam. Hasilnya dalam waktu sekitar 20 tahun, aktivitas di Masjid Nabawi berhasil membentuk masyarakat baru yang kemudian membangun peradaban Islam.

Di masa kini, di mana kehidupan semakin mengglobal dengan akulturasi budaya yang terus berkembang di segala sisi, menjadikan lingkungan pergaulan remaja semakin rentan terpengaruh sisi negatif media sosial dan keterbukaan informasi tanpa batas. 

Sehingga perlu ada tempat atau majelis yang dapat mencegah remaja atau pemuda dari perilaku menyimpang, yaitu aktivitas jemaah di masjid.

BACA JUGA:Bupati Tegal Minta Dinas Koperasi Fasilitasi Pemberdayaan UMKM: Harus Punya Roadmap

Sementara itu, perwakilan Panitia Pembangunan Masjid Baeturrohman Pedukuhan Kemaron Nasrul, mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tegal Umi Azizah yang telah menyempatkan waktunya hadir secara langsung dan memberikan arahannya terkait pengelolaan masjid ke depan.

Nasrul menuturkan, pembangunan masjid ini membutuhkan waktu sekitar tiga tahun lima bulan. 

“Semoga kehadiran masjid ini bisa bermanfaat dan digunakan sebaik mungkin oleh warga, dicintai anak-anak dan remaja, serta kita semua juga bisa istikomah dalam berjamaah dan berkegiatan baik lainnya,” pungkasnya. ***

Sumber: