Legenda dan Misteri Gunung Argopuro, dari Legenda Dewi Rengganis Hingga Pasar Setan

Legenda dan Misteri Gunung Argopuro, dari Legenda Dewi Rengganis Hingga Pasar Setan

Legenda dan misteri Gunung Argopuro-Jasling menlhk go id-

RADAR TEGAL    Legenda dan misteri Gunung Argopuro telah menciptakan daya tarik yang memikat bagi para penggemar cerita misteri dan hal-hal mistis.

Legenda dan misteri Gunung Argopuro tersebut telah mengakar kuat dalam pikiran masyarakat sekitar, memulai warisan narasi yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Kisah legenda dan misteri Gunung Argopuro berhasil menarik perhatian para pecinta alam dan pendaki. Meskipun telah banyak upaya dilakukan untuk mengungkap misteri yang mengelilingi gunung ini, pesona gunung ini tetap utuh dan rahasia yang terpendam masih menanti untuk terungkap.

Berikut ini merupakan informasi mengenai legenda dan misteri Gunung Argopuro yang dilansir dari kanal YouTube TV Kuno oleh Radar Tegal.

BACA JUGA:6 Misteri Gunung Kawi yang Mengerikan, Terdapat Tempat Pesugihan Hingga Air Suci dan Kekayaan dari Pohon

Legenda dan misteri Gunung Argopuro

Gunung Argopuro adalah gunung di Jawa Timur yang terletak di 5 kabupaten, yaitu Probolinggo, Lumajang, Jember, Bondowoso, dan Situbondo, dengan ketinggian 3.088 mdpl.

Gunung ini terkenal dengan jalur pendakian terpanjang di pulau Jawa dan merupakan bagian dari pegunungan Hyang atau Hyang Argapura.

Kompleks Hyang Argapura adalah kompleks gunung berapi raksasa yang mendominasi bentang alam antara Gunung Raung dan Gunung Lemongan di Jawa Timur. Di sini terdapat Lembah sedalam 1.000 meter.

Gunung Argopuro memiliki beberapa puncak, termasuk Puncak Rengganis yang terkenal karena situs candi bernama Candi Rengganis.

Puncak tertinggi di pegunungan ini adalah Puncak Argopuro, yang ditandai dengan sebuah tugu ketinggian, berjarak sekitar 200 meter di arah selatan Puncak Rengganis.

Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro

Gunung Argopuro terkait dengan legenda Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit. Ia dan 6 dayangnya diasingkan ke pegunungan ini.

Dewi Rengganis melakukan ritual bertapa dan belajar dari seorang pertapa. Ia dikenal sebagai sosok Dewi yang cantik dan menyukai ketenangan.

Ia akan marah apabila ada pendaki yang mengusik ketenangannya dan bisa memberikan hukuman seperti kesurupan atau tersesat tanpa arah kepada mereka yang mengganggu.

Dewi Rengganis gemar memberikan keris pusaka kepada pendaki dan masyarakat yang berziarah ke Gunung Argopuro.

Selain Dewi Rengganis, dayangnya juga terkenal, seperti Dewi Selendang Biru yang sering dimintai pertolongan.

Namun, ada beberapa dayang lain yang suka menggoda pendaki pria dengan ajakan berkencan, dan jika tertarik, pendaki sulit untuk meninggalkan Gunung Argopuro.

Danau Taman Hidup

Para pendaki harus berhati-hati saat berada di kawasan Danau Taman Hidup di Gunung Argopuro.

Jika dayang-dayang mengajak untuk mandi di tengah danau dalam cuaca dingin dan berkabut, ada risiko tenggelam dan menjadi penghuni alam gaib gunung.

Danau Taman Hidup dianggap sebagai surganya para pendaki karena keindahannya.

BACA JUGA:5 Mitos Gunung Rinjani, Konon Tempat Bersemayamnya Dewi Anjani

Taman Rengganis

Di puncak Rengganis terdapat Taman Rengganis, yang sangat terkenal dan misterius. Tidak semua pendaki dapat melihatnya karena memiliki aura mistis.

Beberapa yang berhasil melihatnya merasa terpesona dengan keindahannya, tetapi diingatkan untuk tidak mengambil atau memetik tanaman di sana.

Jika melanggar peringatan itu, mereka dapat tersesat di dalam taman dan tak dapat turun dari Gunung Argopuro.

Sejarah kelam lembah Cikasur

Gunung Argopuro memiliki sejarah pembangunan landasan pesawat sejak zaman Belanda di kawasan Lembah Cikasur. Proyek pembangunan ini menelan banyak korban jiwa.

Semula, landasan dikerjakan oleh beberapa pekerja dengan bayaran yang lumayan, tetapi kemudian mereka dipaksa untuk membujuk penduduk desa lain agar ikut bergabung dalam proyek tersebut.

Lembah Cikasur di Gunung Argopuro memiliki sejarah mengerikan sebagai "The Killing Field".

Pada zaman kolonial Belanda, proyek pembangunan landasan pesawat memaksa banyak orang, termasuk laki-laki, wanita, tua, dan muda, untuk bekerja tanpa bayaran.

Setelah pembangunan selesai, para pekerja dihadapi dengan perlakuan kasar dan siksaan, dan akhirnya ditembaki membabi buta oleh serdadu Belanda untuk merahasiakan tempat ini dari para pejuang.

Galian yang dibuat sebelumnya digunakan untuk membunuh dan mengubur para pekerja, yang menyebabkan tragedi mengerikan di Lembah Cikasur.

Pasar setan Gunung Argopuro

Gunung Argopuro dikenal sebagai "pasar setan" karena terdengar suara berisik layaknya pasar di salah satu areanya. Namun, ketika didekati, suara tersebut menghilang dan sumbernya tidak pernah diketahui.

Fenomena ini terjadi di sekitar area antara Cikasur, Cisentor, dan Rawa Embeg yang dekat dengan Puncak Rengganis.

Pendaki harus berhati-hati agar tidak terkecoh atau tersesat saat melewati area ini karena tempat yang rawan dan membingungkan.

BACA JUGA:Gunung Ciremai: Pertempuran Merebut Ajian Jaran Goyang Antara Nini Pelet dan Ki Buyut Mangun Tapa

Memahami risiko dan keselamatan pendakian di Gunung Argopuro

Gunung Argopuro menarik minat pendaki karena cerita mistis dan jalur pendakian terpanjang di pulau Jawa serta kelimpahan sumber mata airnya.

Namun, perlu diingat bahwa pendakian harus berhati-hati dan mengikuti saran warga setempat untuk keselamatan.

Himbauan dan petunjuk dari mereka sangat penting agar pendaki bisa turun dari gunung Argopuro dengan selamat.

Legenda dan misteri Gunung Argopuro menciptakan warisan budaya yang tak ternilai. Melalui legenda dan misteri ini, kita diingatkan akan keajaiban dunia tak kasat mata yang menyatu dengan kehidupan manusia.***

Sumber: tv kuno